Tak Pakai Jilbab, Grandmaster Cantik Iran Diusir dari Timnas
A
A
A
TEHERAN - Seorang grandmaster cantik Iran bernama Dorsa Derakhshani, 18, diusir dari tim catur nasional di negaranya. Alasannya, gadis itu tidak mengenakan jilbab.
Dorsa diusir dari tim nasional (timnas) saat akan berlaga di Festival Catur Tradewise Gibraltar 2017. Dia tidak mengenakan jilbab, yang merupakan busana wajib bagi perempuan Iran sejak Revolusi Islam pecah tahun 1979.
Saudaranya, Borna, 15, juga telah dilarang bergabung di timnas setelah bertanding dengan pemain catur Israel Alexander Huzman di turnamen yang sama.
Dua bersaudara itu tidak diperbolehkan lagi bertanding dalam kompetisi internasional di masa mendatang sebagai wakil Republik Islam Iran. Dorsa yang menyandang grandmaster perempuan internasional pada tahun lalu, saat ini tinggal di Barcelona, Spanyol.
Kepala Federasi Catur Iran, Mehrdad Pahlevanzadeh, mengonfirmasi keputusan tim catur nasional Iran terhadap Dorsa dan saudaranya.
”Langkah pertama yang berurusan dengan mereka adalah menjauhkan mereka dari kompetisi di Iran, dan mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk berada di tim nasional,” kata Mehrdad.
Aktivis anti-diskriminasi Iran, Darya Safai, yang saat ini tinggal di Belgia mengkritik perlakuan terhadap Dorsa dan saudaranya. Melalui Twitter, dia menyuarakan hastag “dipaksa berhijab” sebagai sindiran untuk tim catur nasional Iran yang mendepak Dorsa.
“Dorsa Derakhshani, juara catur Iran dikeluarkan dari tim nasional karena tidak mengenakan jilbab,” tulis Darya melalui akun Twitter-nya, @SafaiDarya, seperti dikutip Russia Today, semalam (22/2/2017).
Dorsa diusir dari tim nasional (timnas) saat akan berlaga di Festival Catur Tradewise Gibraltar 2017. Dia tidak mengenakan jilbab, yang merupakan busana wajib bagi perempuan Iran sejak Revolusi Islam pecah tahun 1979.
Saudaranya, Borna, 15, juga telah dilarang bergabung di timnas setelah bertanding dengan pemain catur Israel Alexander Huzman di turnamen yang sama.
Dua bersaudara itu tidak diperbolehkan lagi bertanding dalam kompetisi internasional di masa mendatang sebagai wakil Republik Islam Iran. Dorsa yang menyandang grandmaster perempuan internasional pada tahun lalu, saat ini tinggal di Barcelona, Spanyol.
Kepala Federasi Catur Iran, Mehrdad Pahlevanzadeh, mengonfirmasi keputusan tim catur nasional Iran terhadap Dorsa dan saudaranya.
”Langkah pertama yang berurusan dengan mereka adalah menjauhkan mereka dari kompetisi di Iran, dan mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk berada di tim nasional,” kata Mehrdad.
Aktivis anti-diskriminasi Iran, Darya Safai, yang saat ini tinggal di Belgia mengkritik perlakuan terhadap Dorsa dan saudaranya. Melalui Twitter, dia menyuarakan hastag “dipaksa berhijab” sebagai sindiran untuk tim catur nasional Iran yang mendepak Dorsa.
“Dorsa Derakhshani, juara catur Iran dikeluarkan dari tim nasional karena tidak mengenakan jilbab,” tulis Darya melalui akun Twitter-nya, @SafaiDarya, seperti dikutip Russia Today, semalam (22/2/2017).
(mas)