Ada yang Coba Rebut Jasad Kim Jong-nam di Kamar Mayat

KUALA LUMPUR - Kepala Polisi Diraja Malaysia Khalid Abu Bakar mengungkap bahwa ada pihak yang mencoba untuk merebut jasad Kim Jong-nam, 46, di kamar mayat rumah sakit. Dia menegaskan, bahwa jasad kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un tersebut, tidak akan dikirim ke Korut sampai anggota keluarga mengklaimnya.

Kim Jong-nam tewas diduga diserang dengan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur 13 Februari lalu. Dua wanita, yakni Siti Aisyah, 25, asal Indonesia dan Doan Thi Huong, 28, asal Vietnam, ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan.

”Kami tahu ada upaya dari seseorang untuk masuk ke kamar mayat rumah sakit. Kami harus mengambil tindakan pencegahan. Kami tidak akan membiarkan siapa pun untuk mengutak-atik kamar mayat,” kata Khalid dalam konferensi pers hari Rabu kemarin, seperti dilansir Malay Mail, Kamis (23/2/2017).

Baca Juga: Malaysia Duga Siti Aisyah Pembunuh Terlatih, Korut Tak Percaya

Khalid tidak akan mengidentifikasi sosok yang hendak merebut jasad Kim Jong-nam di kamar mayat rumah sakit. Tapi, sosok tersebut sudah diketahui polisi Malaysia.

Upaya merebut jasad Kim Jong-nam itu terjadi setelah permintaan Kedutaan Besar Korut di Malaysia agar jasad korban dikirim ke Korut ditolak oleh kepolisian Malaysia.

Korut mengklaim jasad korban bukanlah sosok Kim Jong-nam. Korut juga mengecam Kepolisian Malaysia sebagai pihak yang tidak bisa dipercaya.

Dalam perkembangan penyelidikan kasus pembunuhan ini, polisi Malaysia juga akan menginterogasi pejabat Kedutaan Korut Hyon Kwang-song dan karyawan maskapai Air Koryo, Kim Uk-il.

”Mereka sudah dipanggil untuk dimintai bantuan. Kami berharap kedutaan (Korut) akan bekerja sama dengan kami dan memungkinkan kami untuk mewawancarai mereka atau kami akan memaksa mereka untuk datang kepada kami,” ujar Khalid.