Dubes Rusia untuk PBB Meninggal Dunia

Selasa, 21 Februari 2017 - 11:38 WIB
Dubes Rusia untuk PBB Meninggal Dunia
Dubes Rusia untuk PBB Meninggal Dunia
A A A
MOSKOW - Duta besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, meninggal dunia mendadak di New York setelah jatuh sakit. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia.

Dalam pernyataannya, Kemlu Rusia tidak memberikan rincian tentang bagaimana Churkin meninggal namun hanya memberikan ucapan belasungkawa kepada sanak saudaranya. Kemlu Rusia juga mengatakan bahwa diplomat itu meninggal satu hari sebelum ulang tahunnya yang ke-65.

Kemlu Rusia juga menolak untuk mengomentari laporan bahwa Churkin telah dibawa ke rumah sakit tak lama sebelum kematiannya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/2/2017).

Seorang pejabat pemerintah AS, yang tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang kasus ini, mengatakan bahwa Churkin telah meninggal karena serangan jantung. Sedangkan seorang pejabat penegak hukum federal, juga berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa tampaknya ada sesuatu yang luar biasa tentang kematian Duta Besar Rusia untuk PBB itu.

The New York Post mengutip sumber-sumber yang tidak disebut namanya mengatakan Churkin telah dilarikan ke rumah sakit Manhattan dari kedutaan Rusia setelah jatuh sakit akibat jantung.

Kantor berita Rusia mengutip Kremlin mengatakan Presiden Vladimir Putin mengaku sangat kesal dengan berita itu dan sangat menghargai profesionalisme dan bakat diplomatik Churkin.

Kantor berita Tass mengutip wakil Churkin ini, Pyotr Ilyichev, mengatakan: "Kerugian yang diderita oleh Rusia adalah kuburan dan tak tergantikan. Duta Besar Churkin tetap di pos pekerjaannya sampai menit terakhir. Dia mengabdikan seluruh hidupnya untuk membela kepentingan Rusia dan dapat ditemukan di garis paling depan dan di tulisan paling menegangkan."

Churkin adalah pembela kebijakan Rusia yang agresif, khususnya pemboman intensif terhadap kota Aleppo di Suriah pada tahun lalu untuk menumpas kelompok pejuang yang menentang Presiden Bashar al-Assad.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6712 seconds (0.1#10.140)