Dikecam Korut Terkait Kim Jong-nam, Ini Respon Malaysia
A
A
A
KUALA LUMPUR - Malaysia merespon kecaman yang dilontarkan Duta besar Korea Utara (Korut) untuk Malaysia, Kang Chol terkait Kim Jong-nam. Chol mengecam Malaysia karena Kuala Lumpur tetap melakukan pos-mortem pada jasad Jong-nam, meskipun Pyongang telah menolaknya.
Kepala polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar kembali menegaskan pemeriksaan post-mortem kepada jenazah korban pembunuhan adalah aturan yang sudah ditetapkan pemerintah Malaysia, dan Korut harus mematuhinya.
"Kami memiliki aturan di Malaysia. Ketika di Malaysia, semua orang harus mematuhi dan mengikuti aturan dan peraturan yang mencakup Korut," kata Khalid, seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu (18/2).
Chol kemarin juga mengecam Malaysia karena enggan menyerahkan jasad Jong-nam pada pemerintah Korut. Chol menuding Malaysia sedang menyembunyikan sesuatu atas desakan Korea Selatan (Korsel).
Polisi Malaysia kemudian memperingatkan tanpa DNA dari keluarga terdekat, mereka akan menolak untuk menyerahkan jasad atau memberikan laporan otopsi yang mengungkap kematian Jong-nam. Jong-nam meninggal setelah ia diserang saat berada di bandara Kuala Lumpur saat menunggu penerbangan ke Macau.
"Korut telah mengajukan permohonan untuk mengklaim jasad tersebut tapi sebelum kami melepaskan jasadnya kita harus mengidentifikasi siapa pemilik jasadnya," kata Kepala polisi Selangor Abdul Samah Mat.
Kepala polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar kembali menegaskan pemeriksaan post-mortem kepada jenazah korban pembunuhan adalah aturan yang sudah ditetapkan pemerintah Malaysia, dan Korut harus mematuhinya.
"Kami memiliki aturan di Malaysia. Ketika di Malaysia, semua orang harus mematuhi dan mengikuti aturan dan peraturan yang mencakup Korut," kata Khalid, seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu (18/2).
Chol kemarin juga mengecam Malaysia karena enggan menyerahkan jasad Jong-nam pada pemerintah Korut. Chol menuding Malaysia sedang menyembunyikan sesuatu atas desakan Korea Selatan (Korsel).
Polisi Malaysia kemudian memperingatkan tanpa DNA dari keluarga terdekat, mereka akan menolak untuk menyerahkan jasad atau memberikan laporan otopsi yang mengungkap kematian Jong-nam. Jong-nam meninggal setelah ia diserang saat berada di bandara Kuala Lumpur saat menunggu penerbangan ke Macau.
"Korut telah mengajukan permohonan untuk mengklaim jasad tersebut tapi sebelum kami melepaskan jasadnya kita harus mengidentifikasi siapa pemilik jasadnya," kata Kepala polisi Selangor Abdul Samah Mat.
(esn)