Assad: Raqqa Bukan Prioritas Damaskus
A
A
A
DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan, membebaskan Raqqa dari tangan ISIS bukanlah prioritas utama Damaskus saat ini. Assad menyebut, seluruh wilayah di Suriah adalah penting, sehingga tidak ada yang diprioritaskan.
Assad menuturkan, Raqqa hanyalah simbol bagi ISIS, karena kota itu menjadi basis kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi. Namun, menurut Assad, ISIS bukan hanya ada di Raqqa, tapi hampir ada di seluruh Suriah. Oleh karena itu, operasi terorisme tidak hanya akan di fokuskan di satu tempat saja, tapi di seluruh Suriah.
"Raqqa adalah tidak lebih dari simbol ISIS, dan ISIS hadir di mana-mana, di dekat Damaskus, di Palmyra, dan timur Suriah," kata Assad dalam sebuah wawancara dengan media Prancis, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/2).
"Tidak, Raqqa bukanlah tujuan utama. Raqqa tidak menjadi prioritas, prioritas adalah seluruh wilayah Suriah dan mereka bergantung pada perkembangan militer. Tetapi bagi kita semuanya sama penting, Raqqa, Idlib, Palmyra," tukasnya.
Beda dengan Suriah, Amerika Serikat (AS) dan koalisinya menjadikan Raqqa sebagai target utama operasi anti-ISIS. Alasannya, jika Raqqa berhasil direbut, maka kekuatan ISIS akan berkurang drastis, dan upaya untuk melawan kelompok itu di tempat lain akan lebih mudah.
Assad menuturkan, Raqqa hanyalah simbol bagi ISIS, karena kota itu menjadi basis kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi. Namun, menurut Assad, ISIS bukan hanya ada di Raqqa, tapi hampir ada di seluruh Suriah. Oleh karena itu, operasi terorisme tidak hanya akan di fokuskan di satu tempat saja, tapi di seluruh Suriah.
"Raqqa adalah tidak lebih dari simbol ISIS, dan ISIS hadir di mana-mana, di dekat Damaskus, di Palmyra, dan timur Suriah," kata Assad dalam sebuah wawancara dengan media Prancis, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/2).
"Tidak, Raqqa bukanlah tujuan utama. Raqqa tidak menjadi prioritas, prioritas adalah seluruh wilayah Suriah dan mereka bergantung pada perkembangan militer. Tetapi bagi kita semuanya sama penting, Raqqa, Idlib, Palmyra," tukasnya.
Beda dengan Suriah, Amerika Serikat (AS) dan koalisinya menjadikan Raqqa sebagai target utama operasi anti-ISIS. Alasannya, jika Raqqa berhasil direbut, maka kekuatan ISIS akan berkurang drastis, dan upaya untuk melawan kelompok itu di tempat lain akan lebih mudah.
(esn)