Perpeloncoan Memalukan, Tentara Perempuan Jerman Dipaksa Telanjang

Kamis, 16 Februari 2017 - 12:09 WIB
Perpeloncoan Memalukan,...
Perpeloncoan Memalukan, Tentara Perempuan Jerman Dipaksa Telanjang
A A A
BERLIN - Kementerian Pertahanan Jerman dikejutkan dengan praktik perpeloncoan memalukan di korps militer, para tentara perempuan dipaksa telanjang dan menari oleh para seniornya. Sementara itu, para tentara pria senior mabuk.

Praktik perpeloncoan tak wajar itu diungkap media setempat, Der Spiegel. Kementerian Pertahanan Jerman pada hari Rabu menerbitkan laporan yang mengonfirmasi “ritual” memalukan tersebut.

Penyelidikan dari kementerian sedang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelecehan dan praktik asusila itu terjadi.

Dalam laporannya, media Jerman mengungkap bahwa di barak Stauffer, di Pfullendorf, Jerman selatan, para tentara perempuan yang direkrut dipaksa untuk telanjang dan menari di tiang.

Dengan dalih “tes medis”, para tentara perempuan yang direkrut dipaksa menanggalkan pakaian. Para tentara pelatih kemudian melakukan pecelecehan terhadap tubuh para tentara perempuan tersebut. Sedangkan instruktur lainnya mengambil foto aksi itu dengan klaim untuk tujuan pelatihan.

Menurut kesaksian korban, beberapa tentara perempuan juga disodomi. Korban lainnya mengaku diikat dikursi dan disiram dengan selang air.

Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen memimpin langsung investigasi atas kasus ini.”Tindakan di Pfullendorf menjijikkan dan keji,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Deutsche Welle, Kamis (16/2/2017).

Tujuh supervisor dalam pelatihan tentara tersebu tkini telah dipindahkan ke pangkalan lain. Namun, tidak ada yang dipecat.

Politisi dari Partai Uni Demokratik Kristen, Gisela Manderla, mengkritik Leyer untuk tidak menjatuhkan hukuman yang berat terhadap pelaku perpeloncoan memalukan di barak militer.

”Anda mungkin tidak akan pernah dapat sepenuhnya menghentikan ritual perpeloncoan antara tentara,” katanya. ”Tetapi orang-orang yang melanggar hak-hak pribadi seseorang dan privasinya harus dipecat dari Bundeswehr (tentara Jerman) segera,” ujarnya.
(mas)
Berita Terkait
Bayern München Ikat...
Bayern München Ikat Leon Goretzka Hingga 2026
Produksi Makanan Crispy...
Produksi Makanan Crispy dari Ulat Jerman
Hasil EURO 2024: Langsung...
Hasil EURO 2024: Langsung Tancap Gas, Jerman Bantai Skotlandia 5-1
Banjir Rendam Kota Koblenz,...
Banjir Rendam Kota Koblenz, Jerman
Pangeran Jerman Dituntut...
Pangeran Jerman Dituntut Ayahnya karena Jual Kastil Keluarga Hanya Rp17.000
Balas Tindakan Berlin,...
Balas Tindakan Berlin, Teheran Usir Dua Diplomat Jerman
Berita Terkini
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
1 jam yang lalu
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
1 jam yang lalu
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
2 jam yang lalu
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
2 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
3 jam yang lalu
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
3 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved