Bakar Alquran, Wanita Slovakia Picu Kemarahan dan Diburu Polisi
A
A
A
BRATISLAVA - Seorang wanita di Slovakia telah menyebabkan kemarahan publik dan sedang diburu polisi setelah dia merekam aksinya yang menodai kitab suci Alquran. Wanita itu mengencingi dan membakar kitab suci tersebut dengan bensin.
Wanita yang identitasnya belum dikenal itu terlihat di video berdiri di depan bendera nasional Slovakia. Dia bahkan menyatakan perang terhadap kaum Muslim yang dia sebut sebagai “parasit”.
Dia telah membuat ancaman terhadap warga Muslim di negaranya. “Saya akan memburu Anda semua, langkah demi langkah. Tidak peduli apakah itu seorang wanita, anak atau orang (dewasa) yang saya temui, siapa saja di jalan,” katanya.
“Saya tidak peduli tentang aduan pidana. Itu tidak akan menghentikan saya, saya punya pesan untuk semua orang, termasuk polisi; tidak ada yang akan menghentikan saya,” lanjut dia.
Sejak video penghinaan itu beredar di Slovakia, pihak kepolisian mengonfirmasi telah banyak menerima keluhan atau aduan. Publik yang mengadu marah dengan ulah wanita itu. Polisi kini menyelidiki kasus tersebut.
Ketika sedang dalam perburuan polisi, ada laporan yang menyebut bahwa wanita itu telah melarikan diri ke Finlandia.
Pakar hukum pidana Slovakia, Lucia Kurilovska, seperti dikutip dari Daily Mirror, Kamis (16/1/2017), mengatakan bahwa video tersebut adalah bentuk dari ”ekstremis” itu sendiri. Dia mengecam tindakan wanita tersebut.
Wanita yang identitasnya belum dikenal itu terlihat di video berdiri di depan bendera nasional Slovakia. Dia bahkan menyatakan perang terhadap kaum Muslim yang dia sebut sebagai “parasit”.
Dia telah membuat ancaman terhadap warga Muslim di negaranya. “Saya akan memburu Anda semua, langkah demi langkah. Tidak peduli apakah itu seorang wanita, anak atau orang (dewasa) yang saya temui, siapa saja di jalan,” katanya.
“Saya tidak peduli tentang aduan pidana. Itu tidak akan menghentikan saya, saya punya pesan untuk semua orang, termasuk polisi; tidak ada yang akan menghentikan saya,” lanjut dia.
Sejak video penghinaan itu beredar di Slovakia, pihak kepolisian mengonfirmasi telah banyak menerima keluhan atau aduan. Publik yang mengadu marah dengan ulah wanita itu. Polisi kini menyelidiki kasus tersebut.
Ketika sedang dalam perburuan polisi, ada laporan yang menyebut bahwa wanita itu telah melarikan diri ke Finlandia.
Pakar hukum pidana Slovakia, Lucia Kurilovska, seperti dikutip dari Daily Mirror, Kamis (16/1/2017), mengatakan bahwa video tersebut adalah bentuk dari ”ekstremis” itu sendiri. Dia mengecam tindakan wanita tersebut.
(mas)