Kapal Mata-mata Rusia Beraksi Dekati Wilayah AS
A
A
A
DELAWARE - Kapal mata-mata Rusia Viktor Leonov SSV-175 Vishnya-class terdeteksi beroperasi dekat wilayah Amerika Serikat (AS), tepatnya area yang berjarak 70 mil dari lepas pantai Delaware. Fox News mengutip seorang pejabat pemerintah AS semalam (14/2/2017) menyebut aksi kapal mata-mata Rusia itu melanggar perjanjian tahun 1987.
Perjanjian itu berisi larangan bagi kapal Rusia pembawa rudal jarak menengah beroperasi di dekat wilayah AS. Begitu juga dengan kapal AS jenis serupa yang dilarang beroperasi di dekat wilayah Rusia. Perjanjian juga mengatur pengendalian senjata berbahaya.
Ini adalah aksi pertama militer Rusia di dekat wilayah AS sejak Donald Trump menjabat presiden bulan lalu. Presiden Trump baru telah berupaya berhubungan baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah hubungan kedua negara rusak saat AS dipimpin Presiden Barack Obama.
Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas laporan aksi kapal mata-matanya di dekat wilayah AS.
Kapal pengumpul data intelijen Rusia itu dipersenjatai dengan rudal dan memiliki kemampuan untuk menyadap komunikasi. Kapal tersebut pada 2014 pernah berhenti di Kuba sebelum menuju ke arah utara untuk berbalik setelah melewati Connecticut. Kapal akhirnya kembali lagi ke sebuah dermaga di Kuba.
Pemerintahan Obama pada 2014 mengatakan militer Rusia telah melanggar perjanjian 1987 dengan uji coba rudal jelajah, sebuah tuduhan paling serius dari pelanggaran pengendalian senjata. Setahun kemudian, sebuah kapal mata-mata Rusia yang dikenal sebagai Yanter terlihat di dekat pantai Florida. Kapal itu dituduh menyadap peta kabel komunikasi AS.
Perjanjian itu berisi larangan bagi kapal Rusia pembawa rudal jarak menengah beroperasi di dekat wilayah AS. Begitu juga dengan kapal AS jenis serupa yang dilarang beroperasi di dekat wilayah Rusia. Perjanjian juga mengatur pengendalian senjata berbahaya.
Ini adalah aksi pertama militer Rusia di dekat wilayah AS sejak Donald Trump menjabat presiden bulan lalu. Presiden Trump baru telah berupaya berhubungan baik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah hubungan kedua negara rusak saat AS dipimpin Presiden Barack Obama.
Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas laporan aksi kapal mata-matanya di dekat wilayah AS.
Kapal pengumpul data intelijen Rusia itu dipersenjatai dengan rudal dan memiliki kemampuan untuk menyadap komunikasi. Kapal tersebut pada 2014 pernah berhenti di Kuba sebelum menuju ke arah utara untuk berbalik setelah melewati Connecticut. Kapal akhirnya kembali lagi ke sebuah dermaga di Kuba.
Pemerintahan Obama pada 2014 mengatakan militer Rusia telah melanggar perjanjian 1987 dengan uji coba rudal jelajah, sebuah tuduhan paling serius dari pelanggaran pengendalian senjata. Setahun kemudian, sebuah kapal mata-mata Rusia yang dikenal sebagai Yanter terlihat di dekat pantai Florida. Kapal itu dituduh menyadap peta kabel komunikasi AS.
(mas)