ASEAN Diminta Berbenah Hadapi Turbulensi Politik Global
A
A
A
JAKARTA - ASEAN diminta berbenah untuk bisa menghadapi turbulensi dalam dunia politik global. Permintaan itu disampaikan oleh mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa.
Marty, yang berbicara dalam diskusi mengenai peran negara middle power, mengatakan ASEAN harus mulai membentuk apa yang disebut sebagai seragam orientasi politik. Ini harus dilakukan agar ada keseragaman kebijakan di negara-negara ASEAN terkait dengan situasi global.
"ASEAN harus mempunyai 'seragam' politik yang mempersatukan ketimpangan dan turbulensi ini. Sebelumnya, ASEAN juga sudah memantapkan visi dan misinya untuk 2025. Saya harap, visi dan misi ASEAN dan para negara anggotanya harus terlaksana pada 2025 nanti. Ini juga akan menjadi pekerjaan rumah bagi ketua ASEAN nantinya," ucap Marty pada Senin (13/2).
Terkait dengan negara middle power, Marty menuturkan, semua negara memiliki cara tersendiri untuk memberikan kontribusi pada dunia. Dia mencontohkan Indonesia, yang menurutnya sudah banyak memberikan kontribusi bagi kawasan regional atau global.
Indonesia diketahui memiliki peran dalam upaya memerdekakan Palestina dengan terus mengkampanyekan ini dalam setiap ajang internasional. Di ASEAN, Indonesia adalah satu-satunya negara yang dipercaya Myanmar untuk membantu mengatasi isu Rohingnya.
Marty, yang berbicara dalam diskusi mengenai peran negara middle power, mengatakan ASEAN harus mulai membentuk apa yang disebut sebagai seragam orientasi politik. Ini harus dilakukan agar ada keseragaman kebijakan di negara-negara ASEAN terkait dengan situasi global.
"ASEAN harus mempunyai 'seragam' politik yang mempersatukan ketimpangan dan turbulensi ini. Sebelumnya, ASEAN juga sudah memantapkan visi dan misinya untuk 2025. Saya harap, visi dan misi ASEAN dan para negara anggotanya harus terlaksana pada 2025 nanti. Ini juga akan menjadi pekerjaan rumah bagi ketua ASEAN nantinya," ucap Marty pada Senin (13/2).
Terkait dengan negara middle power, Marty menuturkan, semua negara memiliki cara tersendiri untuk memberikan kontribusi pada dunia. Dia mencontohkan Indonesia, yang menurutnya sudah banyak memberikan kontribusi bagi kawasan regional atau global.
Indonesia diketahui memiliki peran dalam upaya memerdekakan Palestina dengan terus mengkampanyekan ini dalam setiap ajang internasional. Di ASEAN, Indonesia adalah satu-satunya negara yang dipercaya Myanmar untuk membantu mengatasi isu Rohingnya.
(esn)