Kecam Hakim, Sanders Sebut Trump Tidak Mengerti Konstitusi
A
A
A
WASHINGTON - Senator Vermont, Bernie Sanders, mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di lini masa Twitter. Sanders menyerang Trump terkait cuitanya mengenai pengadilan dan media massa.
Menurut mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat dan anggota Kongres yang progresif ini menyebut Trump tidak mengerti tentang konstitusi.
"Seorang presiden menyerang seorang hakim yang memerintahkan untuk melawan dia sebagai "yang disebut hakim", jelas tidak mengerti tentang Konstitusi kita," tulis Sanders seperti dikutip dari laman Russia Today, Minggu (12/2/2017).
Sebelumnya, Trump menyerang pengadilan yang menolak banding atas pemblokiran keputusan eksekutifnya terkait imigran. Saat itu, di Twitter, Trump menyalahkan pengadilan. "Sampai jumpa di pengadilan, keamanan kita menjadi taruhan!" cuit Trump dengan menggunakan huruf kapital.
Sanders juga menyoroti serangan Trump kepada media. Orang nomor satu di AS itu menuduh media menulis berita palsu yang menyebutnya belum pernah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sejak November.
"Seorang presiden yang menyerang media yang membuat komentar kritis tentangnya sebagai 'berita palsu' tidak mengerti tentang apa itu demokrasi," tulis Sanders lagi.
Menurut mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat dan anggota Kongres yang progresif ini menyebut Trump tidak mengerti tentang konstitusi.
"Seorang presiden menyerang seorang hakim yang memerintahkan untuk melawan dia sebagai "yang disebut hakim", jelas tidak mengerti tentang Konstitusi kita," tulis Sanders seperti dikutip dari laman Russia Today, Minggu (12/2/2017).
Sebelumnya, Trump menyerang pengadilan yang menolak banding atas pemblokiran keputusan eksekutifnya terkait imigran. Saat itu, di Twitter, Trump menyalahkan pengadilan. "Sampai jumpa di pengadilan, keamanan kita menjadi taruhan!" cuit Trump dengan menggunakan huruf kapital.
Sanders juga menyoroti serangan Trump kepada media. Orang nomor satu di AS itu menuduh media menulis berita palsu yang menyebutnya belum pernah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sejak November.
"Seorang presiden yang menyerang media yang membuat komentar kritis tentangnya sebagai 'berita palsu' tidak mengerti tentang apa itu demokrasi," tulis Sanders lagi.
(ian)