Duterte Ancam Bombardir Pemberontak Komunis Pakai Jet Tempur
A
A
A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan menjatuhkan semua bom dari pesawat-pesawat jet tempur terhadap pemberontak komunis. Ancaman Duterte muncul setelah gencatan senjata antara pasukan Filipina dan pemberontak komunis dicabut.
Duterte menyebut para pemberontak komunis sebagai "teroris”. Menurutnya, pembicaraan damai dengan pemberontak komunis bernama “Tentara Rakyat Baru” telah rusak setelah enam tentara Filipina diculik dan dibunuh.
”Sepertinya teroris tersebut ingin perang, membunuh warga Filipina,” kata Duterte, pada hari Minggu. ”Saya tidak ingin pertumparah darah, tetapi jika mereka memilih untuk melakukannya, baiklah,” lanjut Duterte.
”Dengan membangkitkan saya dari gencatan senjata, mereka dapat memulai serangannya, dan kami siap, saya akan menggunakan aset. Kami memiliki begitu banyak pesawat (tempur) sekarang, kami memiliki jet, saya akan jatukan semua (bom),” ancam Duterte, seperti dikutip dari AP, Senin (6/2/2017).
Para pemberontak komunis belum bereaksi terhadap ancaman Duterte ini. Meski sudah membuat ancaman untuk meluncurkan serangan udara, Duterte tetap meminta ribuan pasukan pemberontak untuk mengakhiri permusuhan yang sudah berlangsung hampir setengah abad.
”Saya menawarkan ketenangan,” katanya. ”Anda hanya harus tunduk dan saya akan mencari uang untuk menempatkan Anda di pemukiman dan saya akan melanjutkan dengan reformasi,” imbuh Duterte.
Duterte menyebut para pemberontak komunis sebagai "teroris”. Menurutnya, pembicaraan damai dengan pemberontak komunis bernama “Tentara Rakyat Baru” telah rusak setelah enam tentara Filipina diculik dan dibunuh.
”Sepertinya teroris tersebut ingin perang, membunuh warga Filipina,” kata Duterte, pada hari Minggu. ”Saya tidak ingin pertumparah darah, tetapi jika mereka memilih untuk melakukannya, baiklah,” lanjut Duterte.
”Dengan membangkitkan saya dari gencatan senjata, mereka dapat memulai serangannya, dan kami siap, saya akan menggunakan aset. Kami memiliki begitu banyak pesawat (tempur) sekarang, kami memiliki jet, saya akan jatukan semua (bom),” ancam Duterte, seperti dikutip dari AP, Senin (6/2/2017).
Para pemberontak komunis belum bereaksi terhadap ancaman Duterte ini. Meski sudah membuat ancaman untuk meluncurkan serangan udara, Duterte tetap meminta ribuan pasukan pemberontak untuk mengakhiri permusuhan yang sudah berlangsung hampir setengah abad.
”Saya menawarkan ketenangan,” katanya. ”Anda hanya harus tunduk dan saya akan mencari uang untuk menempatkan Anda di pemukiman dan saya akan melanjutkan dengan reformasi,” imbuh Duterte.
(mas)