Bentrokan Meletus di Bukares, Demonstran Lempari Polisi dengan Batu
A
A
A
BUKARES - Aksi demonstrasi anti korupsi besar-besaran yang terjadi di Ibu Kota Rumania berujung bentrok. Sekelompok pemuda bertopeng melemparkan flare, petasan, dan batu ke arah polisi.
Sebanyak 150 ribu orang berunjuk rasa di depan gedung kabinet di Bukares, dan setidaknya 100 ribu lainnya menggelar aksi yang sama di sejumlah kota lainnya. Awalnya, kelompok besar pendemo telah bubar pada tengah malam, namun kelompok kecil demonstran terlibat bentrokan dengan otoritas keamanan setempat seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/2/2017).
Setidaknya empat orang terluka, temasuk polisi, setelah pengunjuk rasa bertopeng melempar batu, flare dan petasan ke arah polisi. Aksi para demonstran ini memaksa pihak berwenang menembakkan gas air mata.
Ini adalah aksi protes terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Aksi ini dipicu oleh keputusan pemerintah yang antara lain melakukan dekriminalisasi pelanggaran korupsi bernilai kecil dengan jumlah kurang dari Rp640 juta.
Aksi protes juga terjadi di dalam parlemen, dimana para legislator oposisi memasang spanduk bertuliskan "Malu" dan berteriak "Pengunduran Diri!" serta "Pencuri!". Kelompok Liberal dan USR mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah namun peluang untuk berhasil cukup kecil.
Sebanyak 150 ribu orang berunjuk rasa di depan gedung kabinet di Bukares, dan setidaknya 100 ribu lainnya menggelar aksi yang sama di sejumlah kota lainnya. Awalnya, kelompok besar pendemo telah bubar pada tengah malam, namun kelompok kecil demonstran terlibat bentrokan dengan otoritas keamanan setempat seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/2/2017).
Setidaknya empat orang terluka, temasuk polisi, setelah pengunjuk rasa bertopeng melempar batu, flare dan petasan ke arah polisi. Aksi para demonstran ini memaksa pihak berwenang menembakkan gas air mata.
Ini adalah aksi protes terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Aksi ini dipicu oleh keputusan pemerintah yang antara lain melakukan dekriminalisasi pelanggaran korupsi bernilai kecil dengan jumlah kurang dari Rp640 juta.
Aksi protes juga terjadi di dalam parlemen, dimana para legislator oposisi memasang spanduk bertuliskan "Malu" dan berteriak "Pengunduran Diri!" serta "Pencuri!". Kelompok Liberal dan USR mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah namun peluang untuk berhasil cukup kecil.
(ian)