Trump Perintahkan Serangan Nuklir Jika Calon Ketua MA Ditolak
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan serangan nuklir jika calon Ketua Mahkamah Agung (MA) pilihannya ditolak kubu Partai Demokrat. Perintah Trump itu disampaikan kepada pemimpin Senat Mitch McConnell.
Partai Republik mengumumkan bahwa Neil Gorsuch menjadi calon Ketua MA pilihan Trump. Gorsuch akan mengisi kekosongan kursi Ketua MA setelah kematian Antonin Scalia pada tahun 2016.
Scalia meninggal di era pemerintahan Presiden Barack Obama, tepatnya pada bulan Februari 2016. Presiden Obama kemudian mencalonkan Merrick Garland sebagai pengganti Scalia, tapi ditolak Partai Republik.
Baca:
Pegang Kode, Trump Bisa Luncurkan 900 Bom Nuklir dalam 10 Menit
Kini, Partai Republik khawatir calon ketua MA pilihan Presiden Trump akan ditolak Partai Demokrat sebagai “balas dendam” politik. Namun, Trump tak gentar dan menginstruksikan kepada pemimpin Senat Mitch McConnell untuk mengambil tindakan tegas jika pencalonan Gorsuch ditolak Partai Demokrat.
”Jika kita berakhir dengan kebuntuan, saya mengatakan, jika Anda bisa, Mitch, ‘go nuclear’,” kata Trump pada pertemuan dengan para pendukungnya.
”Karena itu akan menjadi malu jika seorang pria berkualitas ini disiapkan untuk diabaikan, jadi saya akan mengatakan, itu terserah Mitch, tapi saya akan mengatakan bergerak untuk itu (serangan nuklir),” lanjut Trump, seperti dikutip IB Times, Kamis (2/2/2017).
Trump tak menjelasakan serangan nuklir yang dia sebut itu ditujukan kepada kelompok atau negara mana. Namun, Trump pernah berpendapat serangan nuklir AS bisa dilakukan kepada kelompok teroris yang berbuat onar di wilayah Timur Tengah.
Sebagai presiden AS, Trump mendapat kode kunci untuk meluncurkan ratusan serangan bom nuklir dalam hitungan menit tanpa harus minta persetujuan Kongres. Namun, para legislator AS saat ini mengusulkan RUU untuk mencegah Trump bertindak gegabah untuk meluncurkan serangan senjata nuklir.
Partai Republik mengumumkan bahwa Neil Gorsuch menjadi calon Ketua MA pilihan Trump. Gorsuch akan mengisi kekosongan kursi Ketua MA setelah kematian Antonin Scalia pada tahun 2016.
Scalia meninggal di era pemerintahan Presiden Barack Obama, tepatnya pada bulan Februari 2016. Presiden Obama kemudian mencalonkan Merrick Garland sebagai pengganti Scalia, tapi ditolak Partai Republik.
Baca:
Pegang Kode, Trump Bisa Luncurkan 900 Bom Nuklir dalam 10 Menit
Kini, Partai Republik khawatir calon ketua MA pilihan Presiden Trump akan ditolak Partai Demokrat sebagai “balas dendam” politik. Namun, Trump tak gentar dan menginstruksikan kepada pemimpin Senat Mitch McConnell untuk mengambil tindakan tegas jika pencalonan Gorsuch ditolak Partai Demokrat.
”Jika kita berakhir dengan kebuntuan, saya mengatakan, jika Anda bisa, Mitch, ‘go nuclear’,” kata Trump pada pertemuan dengan para pendukungnya.
”Karena itu akan menjadi malu jika seorang pria berkualitas ini disiapkan untuk diabaikan, jadi saya akan mengatakan, itu terserah Mitch, tapi saya akan mengatakan bergerak untuk itu (serangan nuklir),” lanjut Trump, seperti dikutip IB Times, Kamis (2/2/2017).
Trump tak menjelasakan serangan nuklir yang dia sebut itu ditujukan kepada kelompok atau negara mana. Namun, Trump pernah berpendapat serangan nuklir AS bisa dilakukan kepada kelompok teroris yang berbuat onar di wilayah Timur Tengah.
Sebagai presiden AS, Trump mendapat kode kunci untuk meluncurkan ratusan serangan bom nuklir dalam hitungan menit tanpa harus minta persetujuan Kongres. Namun, para legislator AS saat ini mengusulkan RUU untuk mencegah Trump bertindak gegabah untuk meluncurkan serangan senjata nuklir.
(mas)