AS: Uji Coba Rudal Iran Tak Bisa Diterima
A
A
A
WASHINGTON - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB yang baru, Nikki Haley menyatakan uji coba rudal Iran adalah sesuatu hal yang tidak bisa diterima. Haley mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk merespon uji coba rudal itu.
"Saya akan memberitahu kepada orang-orang di seluruh dunia itu (uji coba rudal) adalah sesuatu yang Anda harus khawatirkan," kata Haley kepada wartawan pasca pertemuan darurat di Dewan Keamanan (DK) PBB, seperti dilansir Reuters pada Rabu (1/2).
"Amerika tidak naif. Kami tidak akan diam saja. Anda akan melihat kami akan menyampaikan pendapat kami mengenai hal, seperti yang biasa kita lakukan, dan Anda juga akan melihat kami memberikan respon yang sesuai," sambungnya.
Teheran disebut melakukan uji coba rudal balisitik jarak menengah pada akhir pekan lalu. Iran sejauh ini belum membenarkan atau membantah kabar uji coba rudal tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zari hanya mengatakan uji coba rudal tidak termasuk dalam kesepakatan nuklir. Dia juga menyebut Iran tidak akan menggunakan rudal yang mereka miliki untuk menyerang negara lain.
"Rudal-rudal itu bukan bagian dari kesepakatan nuklir. Iran tidak akan pernah menggunakan rudal yang diproduksi di dalam negeri untuk menyerang negara lain. Tidak ada rudal Iran yang telah diproduksi untuk membawa hulu ledak nuklir," ucap Zarif.
"Saya akan memberitahu kepada orang-orang di seluruh dunia itu (uji coba rudal) adalah sesuatu yang Anda harus khawatirkan," kata Haley kepada wartawan pasca pertemuan darurat di Dewan Keamanan (DK) PBB, seperti dilansir Reuters pada Rabu (1/2).
"Amerika tidak naif. Kami tidak akan diam saja. Anda akan melihat kami akan menyampaikan pendapat kami mengenai hal, seperti yang biasa kita lakukan, dan Anda juga akan melihat kami memberikan respon yang sesuai," sambungnya.
Teheran disebut melakukan uji coba rudal balisitik jarak menengah pada akhir pekan lalu. Iran sejauh ini belum membenarkan atau membantah kabar uji coba rudal tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zari hanya mengatakan uji coba rudal tidak termasuk dalam kesepakatan nuklir. Dia juga menyebut Iran tidak akan menggunakan rudal yang mereka miliki untuk menyerang negara lain.
"Rudal-rudal itu bukan bagian dari kesepakatan nuklir. Iran tidak akan pernah menggunakan rudal yang diproduksi di dalam negeri untuk menyerang negara lain. Tidak ada rudal Iran yang telah diproduksi untuk membawa hulu ledak nuklir," ucap Zarif.
(esn)