Kebakaran Hebat Hanguskan Masjid Islamic Center Texas

Minggu, 29 Januari 2017 - 15:24 WIB
Kebakaran Hebat Hanguskan Masjid Islamic Center Texas
Kebakaran Hebat Hanguskan Masjid Islamic Center Texas
A A A
VICTORIA - Sebuah kebakaran hebat menghancurkan sebuah masjid di Texas. Masjid tersebut menjadi target kebencian beberapa tahun lalu dan seminggu yang lalu mengalami perampokan.

Petugas di toko melihat asap dan api mengepul dari Islamic Center of Victoria sekitar pukul 02.00 dini hari dan lantas menelapon pemadam kebakaran. "Ini menyedihkan untuk berdiri di sana dan menontonnya hancur ke bawah, dan api itu begitu besar. Terlihat benar-benar hancur," kata Shahid Hashmi, Presiden Pusat Islam seperti dikutip dair Fox News, Minggu (29/1/2017).

Komandan Pemadam Kebakaran Victoria, Marsekal Tom Legler meminta bantuan dari Kantor Pemadam Texas dan Biro Federal Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak untuk mengetahui penyebab kebakaran. Hashmi mengatakan pihak berwenang telah mengatakan kepadanya masih terlalu dini untuk berspekulasi.

"Tidak ada apapun sekarang. Kami tidak memiliki petunjuk atau informasi mengenai apa penyebab kebakaran dan apa yang terjadi. Jadi saya yakin itu akan memakan waktu beberapa hari, mereka mengatakan kepada kami, sebelum mereka bisa datang dan memberikan jawaban kepada kami," tuturnya.

Masjid tersebut Islamic Center of Victoria dibangun pada tahun 2000. Tidak ada korban luka yang dilaporkan. Butuh waktu sekitar empat jam untuk memadamkan api. "Ketika 9/11 terjadi, Muslim dan non-Muslim, kita semua berkumpul. Tentu saja, kami akan membangun kembali," katanya.

Kantor Council on American-Islamic Relations Texas mengatakan akan memantau penyelidikan kebakaran tersebut.

"Ini terjadi kerena tumbuhnya fanatisme anti-Muslim di negara kita, dan karena terjadinya lonjakan insiden kebencian dengan target lembaga dan individu Islam baru-baru, kami mendesak penyidik untuk tetap mengedepankan motif prasangka terhadap kebakaran ini," kata Direktur Eksekutif CAIR-Houston Mustafaa Carroll.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6147 seconds (0.1#10.140)