Trump Berharap Bersama Putin Ketuk Neraka untuk ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berharap untuk bersama-sama dengan Presiden Rusia Vladmir Putin dalam memerangi terorisme. Trump berharap, dirinya dan akan “mengetuk neraka” untuk memasukkan kelompok ISIS.
Komentar Trump muncul dalam wawancaranya dengan Sean Hannity dari Fox News, Jumat (27/1/2017). Trump akui hingga kini belum ada pembicaraan dengan Rusia terkait kerjasama untuk memerangi terorisme.
”Dia menelepon saya setelah saya menang (pemilu), tapi saya tidak punya diskusi, tapi saya mengerti kita akan berdiskusi segera,” kata Trump.
Pada hari ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Trump dan Putin akan memiliki percakapan telepon pada hari Sabtu, besok.
Trump kembali menegaskan niatnya untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia bertujuan untuk saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan perang melawan kelompok Islamic State atau ISIS.
”Saya tidak tahu Putin, tetapi jika kita bisa bersama dengan Rusia, itu hal yang besar, itu baik untuk Rusia, itu baik bagi kita, kita pergi keluar bersama-sama dan ‘mengetuk neraka’ untuk mendorong ISIS, karena (kelompok) itu adalah penyakit yang nyata,” imbuh Trump.
Trump sebelumnya mengisyaratkan akan mencabut sanksi AS kepada Rusia yang dijatuhkan rezim Barack Obama. Namun, syaratnya Rusia harus meningkatkan kotribusinya dalam memerangi ISIS dan bekerjasama tentang isu-isu lain seperti soal senjata nuklir.
Komentar Trump muncul dalam wawancaranya dengan Sean Hannity dari Fox News, Jumat (27/1/2017). Trump akui hingga kini belum ada pembicaraan dengan Rusia terkait kerjasama untuk memerangi terorisme.
”Dia menelepon saya setelah saya menang (pemilu), tapi saya tidak punya diskusi, tapi saya mengerti kita akan berdiskusi segera,” kata Trump.
Pada hari ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Trump dan Putin akan memiliki percakapan telepon pada hari Sabtu, besok.
Trump kembali menegaskan niatnya untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia bertujuan untuk saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan perang melawan kelompok Islamic State atau ISIS.
”Saya tidak tahu Putin, tetapi jika kita bisa bersama dengan Rusia, itu hal yang besar, itu baik untuk Rusia, itu baik bagi kita, kita pergi keluar bersama-sama dan ‘mengetuk neraka’ untuk mendorong ISIS, karena (kelompok) itu adalah penyakit yang nyata,” imbuh Trump.
Trump sebelumnya mengisyaratkan akan mencabut sanksi AS kepada Rusia yang dijatuhkan rezim Barack Obama. Namun, syaratnya Rusia harus meningkatkan kotribusinya dalam memerangi ISIS dan bekerjasama tentang isu-isu lain seperti soal senjata nuklir.
(mas)