Kacaunya Pemilu AS: Pemilih Mati hingga Jutaan Pemilih Ilegal

Kamis, 26 Januari 2017 - 15:08 WIB
Kacaunya Pemilu AS:...
Kacaunya Pemilu AS: Pemilih Mati hingga Jutaan Pemilih Ilegal
A A A
WASHINGTON - Donald Trump melayani wawancara pertama kali dengan media sejak dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Dalam wawancara itu, Trump menyerukan penyelidikan kasus penipuan dalam pemilu, di mana dia menyebut ada jutaan pemilih ilegal dalam pemilu 2016 lalu.

Wawancara dengan anchor ABC News, David Muir, selama satu jam itu berlangsung di Gedung Putih. Hasil wawancara itu ditayangkan hari ini (26/1/2016) WIB.

Trump menyerukan penyelidikan karena dia ingin ”proses pemungutan suara menjadi sah”, meski dia sudah resmi dinyatakan sebagai pemenang dan resmi dilantik sebagai presiden AS.

”Anda memiliki orang-orang yang terdaftar (sebagai pemilih) yang meninggal, yang ilegal, yang berada di dua negara,” kata Trump.

”Anda memiliki orang-orang yang terdaftar di dua negara. Mereka terdaftar di New York dan New Jersey. Mereka memilih dua kali. Ada jutaan orang, itu menurut pendapat saya,” ujar Trump.

”Ketika Anda melihat orang-orang yang terdaftar: mati, ilegal dan dua negara, dan beberapa kasus mungkin tiga negara, kami memiliki banyak untuk dilihat ke dalam,” imbuh Presiden ke-45 AS ini.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)