Turki Tak Berencana Serahkan Al-Bab pada Pemerintah Suriah
A
A
A
ANKARA - Pemerintah Turki menyatakan, mereka tidak berencana menyerahkan wilayah al-Bab kepada pemerintah Suriah. Al-Bab adalah sebuah wilayah yang berada di perbatasan Suriah dengan Turki.
Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus mengatakan, sejak awal operasi di al-Bab dilancarkan tujuannya adalah untuk mengeliminasi ancaman yang mungkin datang dari wilayah tersebut terhadap Turki.
"Kami tidak melakukan operasi ini untuk menyerahkan wilayah tersebut kepada rezim Suriah. Kami telah berulang kali mengatakan, sejak awal operasi sedang dilakukan untuk memperkuat keamanan dan menghilangkan ancaman dari selatan," kata Kurtulmus, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (24/1).
Di kesempatan yang sama ia juga mengatakan, koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) tidak terlalu banyak membantu operasi yang juga disebut sebagai "Euphrates Shield" tersebut.
"Sayangnya, pasukan koalisi tidak memberikan dukungan yang cukup untuk operasi di al-Bab. Saya berbicara tentang hal itu secara terbuka," tukasnya.
Operasi di wilayah al-Bab dilakukan Turki dengan dukungan dari Free Syrian Army (FSA). Sasaran utama mereka dalam operasi tersebut adalah unit milisi Kurdi atau YPG, dan ISIS.
Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulmus mengatakan, sejak awal operasi di al-Bab dilancarkan tujuannya adalah untuk mengeliminasi ancaman yang mungkin datang dari wilayah tersebut terhadap Turki.
"Kami tidak melakukan operasi ini untuk menyerahkan wilayah tersebut kepada rezim Suriah. Kami telah berulang kali mengatakan, sejak awal operasi sedang dilakukan untuk memperkuat keamanan dan menghilangkan ancaman dari selatan," kata Kurtulmus, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (24/1).
Di kesempatan yang sama ia juga mengatakan, koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) tidak terlalu banyak membantu operasi yang juga disebut sebagai "Euphrates Shield" tersebut.
"Sayangnya, pasukan koalisi tidak memberikan dukungan yang cukup untuk operasi di al-Bab. Saya berbicara tentang hal itu secara terbuka," tukasnya.
Operasi di wilayah al-Bab dilakukan Turki dengan dukungan dari Free Syrian Army (FSA). Sasaran utama mereka dalam operasi tersebut adalah unit milisi Kurdi atau YPG, dan ISIS.
(esn)