Menhan Inggris Tak Jawab Soal Rudal Trident Ditembakkan ke AS
A
A
A
LONDON - Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris Michael Fallon menolak menjawab apakah rudal balistik Trident yang ditembakkan dari kapal selam nuklir HMS Vengance salah arah dan menuju ke wilayah Amerika Serikat (AS). Dia juga membantah uji tembak rudal berbahaya itu gagal dan ditutup-tutupi dari publik.
Fallon membelokkan pertanyaan dari mantan menteri pertahanan dari Partai Buruh Kevan Jones, saat perdebatan pecah di parlemen Inggris. Perdebatan itu muncul setelah ada laporan bahwa uji tembak rudal balistik Trident pada Juli 2016 di lepas pantai Florida, AS, gagal.
Baca:
Terungkap, Inggris Panik saat Tes Rudal Kapal Selam Nuklir Gagal
Laporan pertama kali diterbitkan Sunday Times dengan sumber angkatan laut Inggris. Menurut laporan itu, uji tembak rudal balistik Trident yang biaya operasionalnya mencapai 17 juta poundsterling per unitnya, gagal. Sumber itu meyakini bahwa rudal yang ditembakkan kemungkinan salah sasaran di daratan Amerika, bukannya melesat melintasi Atlantik.
”Ada kepanikan parah bahwa peluncuran tes ini tidak berhasil. Tokoh senior di militer dan pemerintah meminta informasi itu tidak dipublikasikan,” kata sumber itu. Kepanikan terjadi karena kerusakan setiap rudal balistik bisa berpotensi menimbulkan korban yang menakutkan.
Baca juga:
Gagal Tes Rudal Kapal Selam Nuklir, Inggris Diledek Selevel Korut
Laporan itu telah membuat pemerintah Perdana Menteri Theresa May mendapat tekanan publik untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang terjadi dengan uji tembak rudal tersebut. Namun, Fallon menyangkal laporan kegagalan uji tembak rudal Trident.
”Bertentangan dengan laporan di Sunday, HMS Vengeance dan awaknya berhasil menguji dan disertifikasi siap untuk kembali bergabung dengan siklus operasional,” kata Fallon.
”Kami tidak mengomentari detail dari operasi kapal selam,” ujar Fallon dalam perdebatan yang menolak menjawab pertanyaan apakah rudal itu menghantam wilayah AS atau tidak, sebagaimana dikutip Russia Today, Selasa (24/1/2017).
Fallon membelokkan pertanyaan dari mantan menteri pertahanan dari Partai Buruh Kevan Jones, saat perdebatan pecah di parlemen Inggris. Perdebatan itu muncul setelah ada laporan bahwa uji tembak rudal balistik Trident pada Juli 2016 di lepas pantai Florida, AS, gagal.
Baca:
Terungkap, Inggris Panik saat Tes Rudal Kapal Selam Nuklir Gagal
Laporan pertama kali diterbitkan Sunday Times dengan sumber angkatan laut Inggris. Menurut laporan itu, uji tembak rudal balistik Trident yang biaya operasionalnya mencapai 17 juta poundsterling per unitnya, gagal. Sumber itu meyakini bahwa rudal yang ditembakkan kemungkinan salah sasaran di daratan Amerika, bukannya melesat melintasi Atlantik.
”Ada kepanikan parah bahwa peluncuran tes ini tidak berhasil. Tokoh senior di militer dan pemerintah meminta informasi itu tidak dipublikasikan,” kata sumber itu. Kepanikan terjadi karena kerusakan setiap rudal balistik bisa berpotensi menimbulkan korban yang menakutkan.
Baca juga:
Gagal Tes Rudal Kapal Selam Nuklir, Inggris Diledek Selevel Korut
Laporan itu telah membuat pemerintah Perdana Menteri Theresa May mendapat tekanan publik untuk berbicara secara terbuka tentang apa yang terjadi dengan uji tembak rudal tersebut. Namun, Fallon menyangkal laporan kegagalan uji tembak rudal Trident.
”Bertentangan dengan laporan di Sunday, HMS Vengeance dan awaknya berhasil menguji dan disertifikasi siap untuk kembali bergabung dengan siklus operasional,” kata Fallon.
”Kami tidak mengomentari detail dari operasi kapal selam,” ujar Fallon dalam perdebatan yang menolak menjawab pertanyaan apakah rudal itu menghantam wilayah AS atau tidak, sebagaimana dikutip Russia Today, Selasa (24/1/2017).
(mas)