Parlemen AS Setuju Pengusaha Pro-Putin Jadi Menlu Baru AS
A
A
A
WASHINGTON - Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah menyetujui Rex Tillerson sebagai Menteri Luar Negeri baru AS. Tillerson adalah pengusaha AS yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Melansir Reuters pada Selasa (24/1), dalam pemungutan suara yang berlangsung semalam, dari 21 anggota Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen AS, 11 menyetujui pencalonan Tillerson, sedangkan 10 lainnya menolak.
Sebelas anggota Parlemen yang menyetujui Tillerson adalah anggota Parlemen dari Partai Republik, sementara mereka yang menolak seluruhnya berasal dari Partai Demokrat.
Penolakan dari Partai Demokrat ini bukanlah sebuah kejutan, karena sebelumnya anggota senior Parlemen AS dari Partai Demokrat, Ben Cardin telah mengatakan pihaknya akan menolak pencalonan Tillerson. Cardin menyebut keputusan ini diambil karena pihaknya tidak puas dengan hasil wawancara dengan Tillerson beberapa waktu lalu.
Nama Tillerson sendiri hari ini dijadwalkan akan diserahkan kepada Senat AS, dimana diprediksi Tillerson tidak akan kesulitan mendapatkan suara dari Senat. Hal ini dikarenakan mayoritas anggota Senat berasal dari Partai Republik.
Melansir Reuters pada Selasa (24/1), dalam pemungutan suara yang berlangsung semalam, dari 21 anggota Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen AS, 11 menyetujui pencalonan Tillerson, sedangkan 10 lainnya menolak.
Sebelas anggota Parlemen yang menyetujui Tillerson adalah anggota Parlemen dari Partai Republik, sementara mereka yang menolak seluruhnya berasal dari Partai Demokrat.
Penolakan dari Partai Demokrat ini bukanlah sebuah kejutan, karena sebelumnya anggota senior Parlemen AS dari Partai Demokrat, Ben Cardin telah mengatakan pihaknya akan menolak pencalonan Tillerson. Cardin menyebut keputusan ini diambil karena pihaknya tidak puas dengan hasil wawancara dengan Tillerson beberapa waktu lalu.
Nama Tillerson sendiri hari ini dijadwalkan akan diserahkan kepada Senat AS, dimana diprediksi Tillerson tidak akan kesulitan mendapatkan suara dari Senat. Hal ini dikarenakan mayoritas anggota Senat berasal dari Partai Republik.
(esn)