Paspampres AS Selidiki Wanita yang Hasut Orang Bunuh Trump
A
A
A
KENTUCKY - Pasukan pengamanan presiden (Paspampres) Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Secret Service menyelidiki seorang wanita asal Kentucky yang menghasut orang agar membunuh Presiden Donald Trump. Hasutan itu disampaikan melalui Twitter.
Wanita yang diselidiki Secret Service itu adalah Heather Lowrey, 26, asal Louisville, Kentucky. Beberapa warga AS yang ikut mem-posting hasutan Lowrey juga ikut diselidiki.
”Jika seseorang cukup kejam untuk membunuh MLK (Martin Luter King), mungkin seseorang akan berbaik hati untuk membunuh Trump. #bekind #trump #lovetrumpshate,” tulis Lowrey via akun Twitter-nya pada 17 Januari 2017. Tanggal itu merupakan satu hari setelah peringatan Martin Luther King Jr Day, dan tiga hari sebelum Trump dilantik sebagai Presiden ke-45 AS.
Tweet Lowrey akhirnya dihapus. Di akun Twitter-nya, wanita itu menggambarkan dirinya calon Diva WWE. Pihak Secret Service menegaskan bahwa petugas sudah menginterogasi Lowrey. Penyelidikan hingga kini masih berlangsung.
Sebelumnya, seorang pria asal Florida juga ditangkap karena mengancam di Twitter akan membunuh Presiden Trump.
”Setiap kali mengancam (melalui) komunikasi yang dibuat, kami selalu melakukan penyelidikan,” kata seorang agen Secret Service yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Courier-Journal, yang dikutip Senin (23/1/2017). Meski sedang diselidiki, belum ada dakwaan yang dijatuhkan pada Lowrey.
Wanita yang diselidiki Secret Service itu adalah Heather Lowrey, 26, asal Louisville, Kentucky. Beberapa warga AS yang ikut mem-posting hasutan Lowrey juga ikut diselidiki.
”Jika seseorang cukup kejam untuk membunuh MLK (Martin Luter King), mungkin seseorang akan berbaik hati untuk membunuh Trump. #bekind #trump #lovetrumpshate,” tulis Lowrey via akun Twitter-nya pada 17 Januari 2017. Tanggal itu merupakan satu hari setelah peringatan Martin Luther King Jr Day, dan tiga hari sebelum Trump dilantik sebagai Presiden ke-45 AS.
Tweet Lowrey akhirnya dihapus. Di akun Twitter-nya, wanita itu menggambarkan dirinya calon Diva WWE. Pihak Secret Service menegaskan bahwa petugas sudah menginterogasi Lowrey. Penyelidikan hingga kini masih berlangsung.
Sebelumnya, seorang pria asal Florida juga ditangkap karena mengancam di Twitter akan membunuh Presiden Trump.
”Setiap kali mengancam (melalui) komunikasi yang dibuat, kami selalu melakukan penyelidikan,” kata seorang agen Secret Service yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Courier-Journal, yang dikutip Senin (23/1/2017). Meski sedang diselidiki, belum ada dakwaan yang dijatuhkan pada Lowrey.
(mas)