Milisi Pro-pemerintah dan Pemberontak Suriah Bentrok, 12 Tewas
A
A
A
DAMASKUS - Pihak pemberontak Suriah mengatakan, milisi pro-pemerintah terlibat bentrokan dengan pemberontak di wilayah Wadi Barada. Wilayah Wadi Barada berada di pinggiran Damaskus dan merupakan salah satu tempat penampungan air terbesar di Damaskus dan sekitarnya.
"12 tewas dan 20 luka-luka saat tentara Suriah dan milisi pro-pemerintah bentrok dengan pemberontak di Wadi Barada, kemarin," kata pemberontak Suriah dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/1).
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan tentara yang dibantu kelompok milisi terlah mendapat kenajuan terhadap pemberontak di daerah Wadi Barada. "Pertempuran sengit mencapai pinggiran kota Ain al-Fija, di mana sumber air berada," kata kelompok yang berbasis di Inggris, itu.Pertempuran ini sendiri terjadi tidak lama setelah adanya penembakan terhadap negosiator Suriah, Ahmad al-Ghadban. Ghadban ditembak paska melakukan pertemuan guna membahas gencatan senjata di Wadi Barada.
Pertemuan Ghadban dengan petinggi pemberontak Suriah disebut-sebut membahas mengenai distribusi air dari kota itu. Serangan terjadi tidak lama setelah Ghadban masuk ke mobilnya, dimana sekelompok pria menembaki kendaraan yang ditembaki Ghadban dan rombongannya.
Masih belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, sejumlah pihak menduga serangan itu dilakukan oleh Ahrar Al-Sham, atau yang lebih dikenal sebagai al-Nusra.
"12 tewas dan 20 luka-luka saat tentara Suriah dan milisi pro-pemerintah bentrok dengan pemberontak di Wadi Barada, kemarin," kata pemberontak Suriah dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/1).
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan tentara yang dibantu kelompok milisi terlah mendapat kenajuan terhadap pemberontak di daerah Wadi Barada. "Pertempuran sengit mencapai pinggiran kota Ain al-Fija, di mana sumber air berada," kata kelompok yang berbasis di Inggris, itu.Pertempuran ini sendiri terjadi tidak lama setelah adanya penembakan terhadap negosiator Suriah, Ahmad al-Ghadban. Ghadban ditembak paska melakukan pertemuan guna membahas gencatan senjata di Wadi Barada.
Pertemuan Ghadban dengan petinggi pemberontak Suriah disebut-sebut membahas mengenai distribusi air dari kota itu. Serangan terjadi tidak lama setelah Ghadban masuk ke mobilnya, dimana sekelompok pria menembaki kendaraan yang ditembaki Ghadban dan rombongannya.
Masih belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, sejumlah pihak menduga serangan itu dilakukan oleh Ahrar Al-Sham, atau yang lebih dikenal sebagai al-Nusra.
(esn)