Moskow Bantah Dubes Mereka di Yaman Tewas Tertembak
![Moskow Bantah Dubes...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/01/15/41/1171043/moskow-bantah-dubes-mereka-di-yaman-tewas-tertembak-xN6-thumb.jpg)
Moskow Bantah Dubes Mereka di Yaman Tewas Tertembak
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia membantah kabar kematian Duta Besar Rusia untuk Yaman, Vladimir Dedushkin. Dedushkin sempat dikabarkan tewas saat sekelompok pria melakukan serangan terhadap Kedutaan Besar Rusia di Sanaa.
Melansir IBTimes pada Minggu (15/1), Kemlu Rusia menyatakan sampai saat ini Dedushkin masih hidup dan sehat. Tekait dengan serangan di kedubes mereka di Sanaa, Kemlu Rusia menyatakan kabar itu tidak benar.
"Kami sudah melakukan kontak dengan Duta Besar, dan memastikan laporan yang beredar adalah sesuatu yang tidak benar," kata Kemlu Rusia merujuk pada serangan terhadap kedutaan mereka di Sanaa.Rusia sendiri masih belum bisa lepas dari rasa duka setelah Duta Besar mereka di Turki, Andrey Karlov tewas tertembak. Karlov ditembak pada 19 Desember lalu pada pembukaan pameran yang disebut 'Rusia di Mata Turki' di sebuah galeri seni di Ankara.
Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Mevlut Altintas, yang tidak lain adalah anggota pasukan polisi anti huru hara Ankara. Altintas ditembak mati kepolisian Turki tidak lama setelah melakukan aksinya.
Melansir IBTimes pada Minggu (15/1), Kemlu Rusia menyatakan sampai saat ini Dedushkin masih hidup dan sehat. Tekait dengan serangan di kedubes mereka di Sanaa, Kemlu Rusia menyatakan kabar itu tidak benar.
"Kami sudah melakukan kontak dengan Duta Besar, dan memastikan laporan yang beredar adalah sesuatu yang tidak benar," kata Kemlu Rusia merujuk pada serangan terhadap kedutaan mereka di Sanaa.Rusia sendiri masih belum bisa lepas dari rasa duka setelah Duta Besar mereka di Turki, Andrey Karlov tewas tertembak. Karlov ditembak pada 19 Desember lalu pada pembukaan pameran yang disebut 'Rusia di Mata Turki' di sebuah galeri seni di Ankara.
Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Mevlut Altintas, yang tidak lain adalah anggota pasukan polisi anti huru hara Ankara. Altintas ditembak mati kepolisian Turki tidak lama setelah melakukan aksinya.
(esn)