Marinir AS Kirim Skuadron Tempur F-35 Siluman ke Jepang
A
A
A
WASHINGTON - Korps Marinir Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya telah mengirim satu skuadron jet tempur F35 ke Jepang. Pengiriman skuadron tempur ini menandai operasional pertama penyebaran pesawat kontroversial yang berada di bawah pengawasan dari Presiden AS terpilih Donald Trump itu di luar negeri.
Seperti dikutip dari Inquirer, Rabu (11/1/2017), penyebaran 10 pesawat untuk pangkalan udara Korps Marinir AS Iwakuni di Kepulauan Honshu itu menandai tonggak utama untuk F-35 yang sempat terganggu oleh masalah teknis dan lonjakan biaya.
Versi Marinir dari pesawat ini dikenal sebagai F-35 B. Pesawat ini mampu melakukan lepas landas jarak pendek dan pendaratan vertikal. Sedangkan untuk versi Angkatan Laut, F-35C, dibangun untuk mendarat di kapal induk
F-35 mempunyai kelebihan dalam kecepatan, kemampuan dalam memberikan dukungan udara, kelincahan, dan sensor yang memberi pilot akses informasi.
"Kombinasi unik dari siluman, radar mutakhir dan teknologi sensor, serta sistem peperangan elektronik membawa semua akses dan kemampuan mematikan dari pesawat tempur generasi kelima, pesawat pembom modern, tahan dalam segala kondisi cuaca, platformnya mendukung untuk segala jenis ancaman," kata Marinir AS dalam sebuah pernyataan.
Pada bulan Agustus lalu, Angkatan Udara AS menyatakan skuadron awal F-35A siluman siap tempur dan mengatakan penyebaran luar negeri untuk yang versi pesawat itu kemungkinan awal tahun ini.
Seperti dikutip dari Inquirer, Rabu (11/1/2017), penyebaran 10 pesawat untuk pangkalan udara Korps Marinir AS Iwakuni di Kepulauan Honshu itu menandai tonggak utama untuk F-35 yang sempat terganggu oleh masalah teknis dan lonjakan biaya.
Versi Marinir dari pesawat ini dikenal sebagai F-35 B. Pesawat ini mampu melakukan lepas landas jarak pendek dan pendaratan vertikal. Sedangkan untuk versi Angkatan Laut, F-35C, dibangun untuk mendarat di kapal induk
F-35 mempunyai kelebihan dalam kecepatan, kemampuan dalam memberikan dukungan udara, kelincahan, dan sensor yang memberi pilot akses informasi.
"Kombinasi unik dari siluman, radar mutakhir dan teknologi sensor, serta sistem peperangan elektronik membawa semua akses dan kemampuan mematikan dari pesawat tempur generasi kelima, pesawat pembom modern, tahan dalam segala kondisi cuaca, platformnya mendukung untuk segala jenis ancaman," kata Marinir AS dalam sebuah pernyataan.
Pada bulan Agustus lalu, Angkatan Udara AS menyatakan skuadron awal F-35A siluman siap tempur dan mengatakan penyebaran luar negeri untuk yang versi pesawat itu kemungkinan awal tahun ini.
(ian)