Melawan saat Diperkosa Ramai-ramai, Gadis India Dipotong Telinganya
A
A
A
BAGHPAT - Telinga seorang remaja gadis di India dipotong karena melawan empat pria yang memperkosanya secara beramai-ramai. Polisi belum menangkap satu pun dari empat pelaku.
Gadis remaja yang identitasnya dilindungi polisi itu berasal dari Distrik Baghpat, Uttar Pradesh, sebelah utara Ibu Kota Delhi.
Korban sebelumnya telah diculik oleh empat pria yang membawanya ke sebuah rumah. Di lokasi itulah, para pelaku mencoba memperkosa korban.
Ibu korban mengaku mendengar teriakan putrinya yang berasal dari sebuah bangunan rumah. Dia lantas pergi untuk mencoba menolong putrinya. Tapi para pelaku memukuli ibu korban, sebelum akhirnya melarikan diri.
“Ketika dia menolak, mereka memotong telinganya dengan pisau tajam dan dia berteriak kesakitan,” kata ibu korban kepada The Hindu, yang disebutkan identitasnya.
”Ketika saya sampai di rumah terdekat setelah mendengar jeritan anak saya, penyerang memukuli saya dengan buruk dan (mereka) lari,” lanjut ibu gadis tersebut.
Ibu dan putrinya itu telah dirawat tim medis akibat luka-lukanya. Serangan itu terjadi pada 4 Januari 2017.
Pihak kepolisian setempat mengaku sedang memburu para pelaku. “Kami telah mendaftarkan kasus ini atas dasar pengaduan korban,” kata seorang penyidik polisi tanpa bersedia menyebutkan namanya.
”Belum ada penangkapan, tapi kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan segera menangkap pelaku,” imbuh penyidik polisi, seperti dikutip dari Daily Mail, semalam (9/1/2017).
India telah memperkenalkan undang-undang tentang penindakan secara keras terhadap para pelaku kejahatan seksual. UU diperkenalkan setelah seorang mahasiswi di Ibu Kota Delhi diperkosa oleh selempok pria di bus pada bulan Desember 2012. Mahasiswi itu akhirnya meninggal dan memicu protes besar-besaran di Delhi.
Gadis remaja yang identitasnya dilindungi polisi itu berasal dari Distrik Baghpat, Uttar Pradesh, sebelah utara Ibu Kota Delhi.
Korban sebelumnya telah diculik oleh empat pria yang membawanya ke sebuah rumah. Di lokasi itulah, para pelaku mencoba memperkosa korban.
Ibu korban mengaku mendengar teriakan putrinya yang berasal dari sebuah bangunan rumah. Dia lantas pergi untuk mencoba menolong putrinya. Tapi para pelaku memukuli ibu korban, sebelum akhirnya melarikan diri.
“Ketika dia menolak, mereka memotong telinganya dengan pisau tajam dan dia berteriak kesakitan,” kata ibu korban kepada The Hindu, yang disebutkan identitasnya.
”Ketika saya sampai di rumah terdekat setelah mendengar jeritan anak saya, penyerang memukuli saya dengan buruk dan (mereka) lari,” lanjut ibu gadis tersebut.
Ibu dan putrinya itu telah dirawat tim medis akibat luka-lukanya. Serangan itu terjadi pada 4 Januari 2017.
Pihak kepolisian setempat mengaku sedang memburu para pelaku. “Kami telah mendaftarkan kasus ini atas dasar pengaduan korban,” kata seorang penyidik polisi tanpa bersedia menyebutkan namanya.
”Belum ada penangkapan, tapi kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan segera menangkap pelaku,” imbuh penyidik polisi, seperti dikutip dari Daily Mail, semalam (9/1/2017).
India telah memperkenalkan undang-undang tentang penindakan secara keras terhadap para pelaku kejahatan seksual. UU diperkenalkan setelah seorang mahasiswi di Ibu Kota Delhi diperkosa oleh selempok pria di bus pada bulan Desember 2012. Mahasiswi itu akhirnya meninggal dan memicu protes besar-besaran di Delhi.
(mas)