Saat Trump Jadi Presiden, Erdogan Yakin Hubungan AS-Turki Membaik

ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan menyakini hubungan antara Turki dan Amerika Serikat (AS) akan membaik saat Donald Trump resmi menjabat sebagai Presdien AS. Trump akan resmi menjabat sebagai Presdien AS pada pekan depan.
"Saya percaya kami akan mempercepat dialog ketika Trump mulai menjabat sebagai Presiden AS," kata Erdogan saat berbicara dalam pertemuan tahunan Duta Besar Turki di seluruh dunia di Ankara.
"Saya percaya kami akan mencapai konsensus dengan Trump, terutama pada isu-isu regional," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (9/1).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuturkan hal senada. Dimana dia menyatakan, Trump tidak akan jatuh ke lubang yang sudah dibuat Presiden AS saat ini Barack Obama dalam hal hubungan dengan Turki.
Hubungan Turki dan AS di bawah pimpinan Obama memang bisa dikatakan buruk. Hubungan keduanya mulai memburuk setelah pemerintah AS saat ini menolak untuk mengekstradisi Fethullah Gulen, sosok yang diduga berada di balik kudeta gagal di Turki.
Hubungan kedua negara semakin memburuk setelah AS menolak untuk menghentikan kerjasama dengan Kurdi di Suriah. Kelompok Kurdi di Turki masuk dalam daftar hitam keompok teroris.