Singapura Mengutuk Serangan Klub Malam di Istanbul
Singapura Mengutuk Serangan Klub Malam di Istanbul
A
A
A
SINGAPYRA - Singapura mengutuk serangan di klub malam Istanbul pada malam tahun baru di Turki. Serangan itu menewaskan hampir 40 orang dan melukai hampir 70 orang lain.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban dan berharap mereka yang terluka cepat sembuh," kata Departemen Luar Negeri (Deplu) Singapura dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (1/1/2016).
Singapura mengatakan sejauh ini tidak ada laporan dari warga Singapura terluka atau menjadi korban dalam insiden tersebut. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Turki mengatakan setidaknya 16 dari mereka yang tewas telah diidentifikasi sebagai orang asing.
Sedikitnya 39 orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat seorang bersenjata memberondong sebuah klub malam di Istanbul di tengah perayaan malam Tahun Baru. Seorang polisi juga dikabarkan tewas dalam kejadian tersebut.
Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawan atas kejadian tersebut. Seorang saksi mata mengatakan pelaku menggunakan kostum Santa Claus.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga korban dan berharap mereka yang terluka cepat sembuh," kata Departemen Luar Negeri (Deplu) Singapura dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (1/1/2016).
Singapura mengatakan sejauh ini tidak ada laporan dari warga Singapura terluka atau menjadi korban dalam insiden tersebut. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Turki mengatakan setidaknya 16 dari mereka yang tewas telah diidentifikasi sebagai orang asing.
Sedikitnya 39 orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat seorang bersenjata memberondong sebuah klub malam di Istanbul di tengah perayaan malam Tahun Baru. Seorang polisi juga dikabarkan tewas dalam kejadian tersebut.
Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawan atas kejadian tersebut. Seorang saksi mata mengatakan pelaku menggunakan kostum Santa Claus.
(esn)
Explore More