Tim Pencari Temukan Kotak Hitam Kedua Pesawat Tupolev
A
A
A
MOSKOW - Tim pencari berhasil menemukan kotak hitam kedua pesawat Rusia yang jatuh di Laut Hitam, Tu-154. Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan 15 mayat dan 239 fragmen telah ditemukan dari lokasi kejadian. Pernyataan ini pun menggugurkan laporan sebelumnya yang menyatakan 17 mayat telah ditemukan seperti dikutip dari CBS News, Rabu (28/12/2016).
Perekam penerbangan pertama ditemukan hari Selasa, dan ahli sudah menganalisis data untuk menentukan penyebab kecelakaan pesawat Tu-154 milik Kementerian Pertahanan Rusia. Sedikitnya 92 orang tewas dalam kecelakaan tersebut
Baca juga:
Kotak Hitam Tu-154 Berhasil Ditemukan
Penyidik tengah memeriksa apakah kecelakaan itu disebabkan oleh bahan bakar yang buruk, kesalahan pilot, kesalahan teknis, atau ada benda yang terjebak di dalam mesin pesawat. Badan investigasi Rusia mengatakan telah mengambil sampel dari tangki bahan bakar yang digunakan untuk mengisi pesawat. Pesawat Tu-154 yang nahas itu diketahui terbang dari bandara militer Chkalovsky Moskow dan singgah di Sochi untuk mengisi bahan bakar.
Baca juga:
"Tutup, Sialan!", Teriakan Terakhir Pilot Pesawat Maut Rusia Tu-154
Para pejabat sebelumnya telah memadamkan spekulasi bahwa kecelakaan mungkin disebabkan oleh bom yang dipasang di papan atau rudal pertahanan udara portabel. "Tidak ada indikasi atau fakta yang menunjukkan pada kemungkinan serangan teror atau tindakan sabotase di badan pesawat," kata badan keamanan dalam negeri dan kontra terorisme Rusia, FSB.
Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan 15 mayat dan 239 fragmen telah ditemukan dari lokasi kejadian. Pernyataan ini pun menggugurkan laporan sebelumnya yang menyatakan 17 mayat telah ditemukan seperti dikutip dari CBS News, Rabu (28/12/2016).
Perekam penerbangan pertama ditemukan hari Selasa, dan ahli sudah menganalisis data untuk menentukan penyebab kecelakaan pesawat Tu-154 milik Kementerian Pertahanan Rusia. Sedikitnya 92 orang tewas dalam kecelakaan tersebut
Baca juga:
Kotak Hitam Tu-154 Berhasil Ditemukan
Penyidik tengah memeriksa apakah kecelakaan itu disebabkan oleh bahan bakar yang buruk, kesalahan pilot, kesalahan teknis, atau ada benda yang terjebak di dalam mesin pesawat. Badan investigasi Rusia mengatakan telah mengambil sampel dari tangki bahan bakar yang digunakan untuk mengisi pesawat. Pesawat Tu-154 yang nahas itu diketahui terbang dari bandara militer Chkalovsky Moskow dan singgah di Sochi untuk mengisi bahan bakar.
Baca juga:
"Tutup, Sialan!", Teriakan Terakhir Pilot Pesawat Maut Rusia Tu-154
Para pejabat sebelumnya telah memadamkan spekulasi bahwa kecelakaan mungkin disebabkan oleh bom yang dipasang di papan atau rudal pertahanan udara portabel. "Tidak ada indikasi atau fakta yang menunjukkan pada kemungkinan serangan teror atau tindakan sabotase di badan pesawat," kata badan keamanan dalam negeri dan kontra terorisme Rusia, FSB.
(ian)