Lieberman: Konferensi Prancis Ditujukan untuk Mengadili Israel
A
A
A
YERUSALEM - Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman mengecam konferensi perdamian yang akan digelar di Paris, Prancis pada pertengahan Januari mendatang. Konferensi yang diinisiasi Prancis itu dimaksudkan unuk mencari solusi damai Israel dan Palestina.
Lieberman mengatakan, konferensi yang rencananya akan dihadiri oleh 70 negara itu merupakan ajang untuk mengadili Israel, dan bukan untuk mencari solusi damai. Dia bahkan meminta warga Yahudi di Prancis untuk meninggalkan negara itu sebagai bentuk protes atas diselengarakannya konferensi tersebut.
"Ini benar-benar hanya pengadilan terhadap negara Israel. Ini adalah pertemuan puncak yang tujuannya adalah untuk merusak keamanan Israel dan menghancurkan nama baik Israel," kata Lieberman, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (27/12).
"Ini juga mungkin waktu untuk memberitahu kepada umat Yahudi di Prancis, itu buka nnegara Anda, itu bukan tanah Anda. Tinggalkan Prancis dan datang ke Israel. Itulah satu-satunya respon terhadap skema ini," sambungnya.
Dia menambahkan, orang-orang Yahudi Prancis harus membuat keputusan ini jika mereka ingin tetap diakui sebagai umat Yahudi, dan memastikan keturunan mereka tetap menjadi umat Yahudi.
Pernyataan Lieberman ini tidak terlepas dari pernyataan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault. Aryault menyatakan, apapun yang terjadi, Prancis tetap berkomitmen untuk menggelar konferensi damai Timur Tengah.
"Prancis masih bertekad untuk mengadakan konferensi di Paris untuk menegaskan kembali perlunya solusi dua-negara. Kami tidak akan menyerah sekarang," kata Ayrault
Lieberman mengatakan, konferensi yang rencananya akan dihadiri oleh 70 negara itu merupakan ajang untuk mengadili Israel, dan bukan untuk mencari solusi damai. Dia bahkan meminta warga Yahudi di Prancis untuk meninggalkan negara itu sebagai bentuk protes atas diselengarakannya konferensi tersebut.
"Ini benar-benar hanya pengadilan terhadap negara Israel. Ini adalah pertemuan puncak yang tujuannya adalah untuk merusak keamanan Israel dan menghancurkan nama baik Israel," kata Lieberman, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (27/12).
"Ini juga mungkin waktu untuk memberitahu kepada umat Yahudi di Prancis, itu buka nnegara Anda, itu bukan tanah Anda. Tinggalkan Prancis dan datang ke Israel. Itulah satu-satunya respon terhadap skema ini," sambungnya.
Dia menambahkan, orang-orang Yahudi Prancis harus membuat keputusan ini jika mereka ingin tetap diakui sebagai umat Yahudi, dan memastikan keturunan mereka tetap menjadi umat Yahudi.
Pernyataan Lieberman ini tidak terlepas dari pernyataan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault. Aryault menyatakan, apapun yang terjadi, Prancis tetap berkomitmen untuk menggelar konferensi damai Timur Tengah.
"Prancis masih bertekad untuk mengadakan konferensi di Paris untuk menegaskan kembali perlunya solusi dua-negara. Kami tidak akan menyerah sekarang," kata Ayrault
(esn)