Topan Nock-Ten Tewaskan 4 Orang di Filipina
A
A
A
MANILA - Para pejabat Filipina mengatakan topan dahsyat Nock-Ten telah menewaskan sedikitnya 4 orang setelah menerjang wilayah negara itu. Topan ini sebelumnya di prediksi akan menghantam Ibu Kota Manila, namun ternyata tidak terjadi.
Media Filipina Star melaporkan seorang petani tewas setelah tertimpa pohon tumbang di Provinsi Quezon. Tiga korban lainnya meninggal di Provinsi Albay dimana beberapa diantaranya tewas akibat tersapu oleh banjir bandang.
Sedangkan media Manila Bulletin melaporkan pejabat di wilayah Catanduanes, Albay, dan Camarines Sur telah menetapkan keadaan bencana untuk memungkinkan pencairan dana darurat lebih cepat, seperti dikutip dari BBC, Selasa (27/12/2016).
Topan juga menyebabkan puluhan penerbangan nasional dan internasional telah dibatalkan. Pejabat mengatakan lebih dari 12.000 orang menghabiskan Natal di pelabuhan setelah pihak berwenang melarang feri untuk berlayar.
Topan Nock-Ten memiliki kecepatan angin hingga 120 km/h telah memaksa lebih dari 380 ribu orang mengungsi. Pihak berwenang juga telah memperingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor selama 36 jam ke depan.
Pekerja layanan darurat telah dikirim untuk membersihkan jalan dari pohong tumbang dan tiang listrik. Para pejabat berjanji bahwa listrik akan pulih dengan cepat di daerah yang dihantam bencana.
Media Filipina Star melaporkan seorang petani tewas setelah tertimpa pohon tumbang di Provinsi Quezon. Tiga korban lainnya meninggal di Provinsi Albay dimana beberapa diantaranya tewas akibat tersapu oleh banjir bandang.
Sedangkan media Manila Bulletin melaporkan pejabat di wilayah Catanduanes, Albay, dan Camarines Sur telah menetapkan keadaan bencana untuk memungkinkan pencairan dana darurat lebih cepat, seperti dikutip dari BBC, Selasa (27/12/2016).
Topan juga menyebabkan puluhan penerbangan nasional dan internasional telah dibatalkan. Pejabat mengatakan lebih dari 12.000 orang menghabiskan Natal di pelabuhan setelah pihak berwenang melarang feri untuk berlayar.
Topan Nock-Ten memiliki kecepatan angin hingga 120 km/h telah memaksa lebih dari 380 ribu orang mengungsi. Pihak berwenang juga telah memperingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor selama 36 jam ke depan.
Pekerja layanan darurat telah dikirim untuk membersihkan jalan dari pohong tumbang dan tiang listrik. Para pejabat berjanji bahwa listrik akan pulih dengan cepat di daerah yang dihantam bencana.
(ian)