Putin: Rusia Lebih Kuat Dari Negara Agresor Manapun
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negaranya lebih kuat daripada calon agresor manapun. Pasalnya, Rusia telah memodernisasi rudal nuklirnya dan kekuatan lain.
Putin mengungkapkan bahwa penarikan diri Amerika Serikat (AS) dari perjanjian Anti Rudal Balistik (ABM) pada 2001 telah menciptakan kondisi perlombaan senjata baru. Perjanjian ABM antara AS-Uni Soviet ditandatangani pada tahun 1972.
"Bukan rahasia kami telah bekerja keras untuk meningkatkan kekuatan rudal kami. Sejak AS menarik diri dari Perjanjian ABM, kami harus memodernisasi sistem ofensif kami," kata Putin seperti dikutip dari BBC, Jumat (23/12/2016).
Namun ia juga mengakui bahwa militer AS adalah yang terkuat di dunia. Ia juga menegaskan jika Rusia tidak tertarik dengan perlombaan senjata.
"Jika ada orang yang melancarkan perlombaan senjata itu bukan kami. Kami tidak pernah akan menghabiskan sumber daya pada perlombaan senjata yang kita tidak mampu," tegas Putin.
Putin mengungkapkan bahwa penarikan diri Amerika Serikat (AS) dari perjanjian Anti Rudal Balistik (ABM) pada 2001 telah menciptakan kondisi perlombaan senjata baru. Perjanjian ABM antara AS-Uni Soviet ditandatangani pada tahun 1972.
"Bukan rahasia kami telah bekerja keras untuk meningkatkan kekuatan rudal kami. Sejak AS menarik diri dari Perjanjian ABM, kami harus memodernisasi sistem ofensif kami," kata Putin seperti dikutip dari BBC, Jumat (23/12/2016).
Namun ia juga mengakui bahwa militer AS adalah yang terkuat di dunia. Ia juga menegaskan jika Rusia tidak tertarik dengan perlombaan senjata.
"Jika ada orang yang melancarkan perlombaan senjata itu bukan kami. Kami tidak pernah akan menghabiskan sumber daya pada perlombaan senjata yang kita tidak mampu," tegas Putin.
(ian)