Teroris Intai Indonesia, Australia dan Inggris Keluarkan Travel Advice
A
A
A
CANBERRA - Pemerintah Australia dan Inggris mengeluarkan travel advice terbaru tentang ancaman serangan teroris yang terus mengintai Indonesia. Travel advice diterbitkan, setelah tiga terduga teroris ditembak mati di Tangerang, kemarin.
Australia minta warganya esktra hati-hati, terutama yang di Bali dan khususnya selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Selain menembak mati tiga teruduga teroris, polisi menangkap terduga teroris keempat dan menemukan bom. Kepolisian Indonesia secara resmi belum mengungkap target serangan para terduga teroris, namun sejumlah sumber polisi menduga Bali kemungkinan jadi target.
Upgrade travael advice dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, melalui peringatan Smartraveller. Dalam peringatan itu, departemen tersebut mengimbau warganya yang hendak berwisata ke Indonesia untuk mengubah tujuan kunjungan.
Selain perayaan Natal dan Tahun Baru, Australia menyebut pertemuan warga-warga Barat berpotensi jadi target serangan teror.
”Pemerintah Indonesia terus menangkap terduga teroris yang berada di stadium perencanaan serangan lebih lanjut. Tingkat ancaman teroris di Indonesia tetap tinggi,” bunyi travel advice yang dikeluarkan Australia, seperti dikutip dari Pert Now Sunday Times, Kamis (22/12/2016).
”Serangan teroris bisa terjadi di mana saja, kapan saja, di Indonesia, termasuk Bali. Jadi, waspada selama periode Natal, Tahun Baru dan pertemuan dari warga Barat yang bisa menjadi sasaran,” lanjut peringatan dari Australia itu.
”Tingkat keseluruhan dari imbauan tidak berubah. Kami menyarankan Anda untuk ekstra hati-hati di Indonesia, termasuk Bali,” imbuh peringatan itu.
Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris juga telah mengeluarkan travel advice serupa. Inggris mendesak warganya di Indonesia untuk, “ekstra waspada selama periode Natal dan Tahun Baru dan juga Tahun Baru China, 28 Januari 2017”.
“Ada ancaman yang tinggi dari terorisme. Kelompok teroris terus merencanakan serangan dan memiliki kapasitas dan niat untuk melakukan serangan ini kapan saja dan di mana saja di negara ini,” bunyi peringatan dari Kementerian Luar Negeri Inggris.
”Jenis serangan ini termasuk bom bunuh diri dan senjata api kecil, menargetkan tempat-tempat umum dan ramai,” lanjut peringatan itu.
Australia minta warganya esktra hati-hati, terutama yang di Bali dan khususnya selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Selain menembak mati tiga teruduga teroris, polisi menangkap terduga teroris keempat dan menemukan bom. Kepolisian Indonesia secara resmi belum mengungkap target serangan para terduga teroris, namun sejumlah sumber polisi menduga Bali kemungkinan jadi target.
Upgrade travael advice dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, melalui peringatan Smartraveller. Dalam peringatan itu, departemen tersebut mengimbau warganya yang hendak berwisata ke Indonesia untuk mengubah tujuan kunjungan.
Selain perayaan Natal dan Tahun Baru, Australia menyebut pertemuan warga-warga Barat berpotensi jadi target serangan teror.
”Pemerintah Indonesia terus menangkap terduga teroris yang berada di stadium perencanaan serangan lebih lanjut. Tingkat ancaman teroris di Indonesia tetap tinggi,” bunyi travel advice yang dikeluarkan Australia, seperti dikutip dari Pert Now Sunday Times, Kamis (22/12/2016).
”Serangan teroris bisa terjadi di mana saja, kapan saja, di Indonesia, termasuk Bali. Jadi, waspada selama periode Natal, Tahun Baru dan pertemuan dari warga Barat yang bisa menjadi sasaran,” lanjut peringatan dari Australia itu.
”Tingkat keseluruhan dari imbauan tidak berubah. Kami menyarankan Anda untuk ekstra hati-hati di Indonesia, termasuk Bali,” imbuh peringatan itu.
Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris juga telah mengeluarkan travel advice serupa. Inggris mendesak warganya di Indonesia untuk, “ekstra waspada selama periode Natal dan Tahun Baru dan juga Tahun Baru China, 28 Januari 2017”.
“Ada ancaman yang tinggi dari terorisme. Kelompok teroris terus merencanakan serangan dan memiliki kapasitas dan niat untuk melakukan serangan ini kapan saja dan di mana saja di negara ini,” bunyi peringatan dari Kementerian Luar Negeri Inggris.
”Jenis serangan ini termasuk bom bunuh diri dan senjata api kecil, menargetkan tempat-tempat umum dan ramai,” lanjut peringatan itu.
(mas)