Pasukan Keamanan Kongo Tembaki Demonstran, 20 Tewas
A
A
A
KINSHASA - Anggota pasukan keamanan Republik Demokratik Kongo menembaki demonstran di ibukota Kinshasa dan sejumlah kota lainnya. Aksi demonstrasi terjadi menuntut Presiden Joseph Kabila untuk mundur setelah masa jabatannya yang kedua berakhir semalam. Pengamat hak asasi manusia mengataka mereka menerima laporan bahwa sedikitnya 20 telah tewas.
"Ada laporan cukup kuat yang melaporkan sebanyak 20 warga sipil telah tewas. Adaanya isu kematian ini sangat buruk," kata Direktur Kantor HAM PBB di Kongo, José Maria Aranaz, seperti dikutip dari New York Times, Rabu (21/12/2016).
Seorang penyidik Human Rights Watch (HRW), Ida Sawyer melalui Twitter mengakatan, setidaknya 26 orang telah tewas ditangan pasukan kemanan. Juru bicara pemerintah tidak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasinya, sedangkan juru bicara polisi yang mengaku tidak memiliki informasi tentang informasi tersebut.
Sementara itu, kelompok hak asasi manusia mengatakan puluhan orang ditangkap, terutama di kota sebelah timur Goma. "Saya prihatin dengan penangkapan orang-orang yang berusaha untuk mengekspresikan pandangan politik mereka," kata Kepala misi PBB di Kongo, Maman Sidikou.
"Ada laporan cukup kuat yang melaporkan sebanyak 20 warga sipil telah tewas. Adaanya isu kematian ini sangat buruk," kata Direktur Kantor HAM PBB di Kongo, José Maria Aranaz, seperti dikutip dari New York Times, Rabu (21/12/2016).
Seorang penyidik Human Rights Watch (HRW), Ida Sawyer melalui Twitter mengakatan, setidaknya 26 orang telah tewas ditangan pasukan kemanan. Juru bicara pemerintah tidak bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasinya, sedangkan juru bicara polisi yang mengaku tidak memiliki informasi tentang informasi tersebut.
Sementara itu, kelompok hak asasi manusia mengatakan puluhan orang ditangkap, terutama di kota sebelah timur Goma. "Saya prihatin dengan penangkapan orang-orang yang berusaha untuk mengekspresikan pandangan politik mereka," kata Kepala misi PBB di Kongo, Maman Sidikou.
(ian)