Dampak Penembakan Dubes Rusia, Iran Tutup Konsulat di Turki
A
A
A
ANKARA - Kedutaan Besar Iran di Ankara, Turki mengaku telah menutup semua konsulat yang berada di negara tersebut. Langkah ini merupakan respon atas penembakan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov.
"Semua layanan konsuler di konsulat Iran di Istanbul, Trabzon dan Erzurum akan ditutup pada Selasa, 20 Desember. Kami mendesak semua warga Iran untuk menghindari mengunjungi lokasi ini," kata kedubes Iran, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa.
Sebelum Iran, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Ankara juga telah menutup sementara konsulat mereka yang berada di Turki. Selain itu, AS juga meningkatkan keamanan di sekitar kantor perwakilan mereka di Turki.
Karlov sendiri diketahui ditembak semalam. Karlov ditembak satt membuka pameran foto di salah satu gedung kesenian yang berada di pusat kota Ankara.
Pelaku penembakan diketahui seorang anggota kepolisian Turki bernama Mevlut Mert Altintas. Pelaku terang-terangan menyebut aksinya sebagai balas dendam atas nama warga Aleppo. Dalam rekaman video terlihat Altintas memekikkan takbir yang diikuti klaim balas dandam atas nama Aleppo dalam bahasa Turki.
”Kami mati di Aleppo, Anda mati di sini,” teriak Atlintas, setelah menembak Dubes Karlov dari arah belakang, pada Senin malam. Ada sekitar lima tembakan yang diumbar Altintas ke tubuh Karlov.
"Semua layanan konsuler di konsulat Iran di Istanbul, Trabzon dan Erzurum akan ditutup pada Selasa, 20 Desember. Kami mendesak semua warga Iran untuk menghindari mengunjungi lokasi ini," kata kedubes Iran, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa.
Sebelum Iran, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Ankara juga telah menutup sementara konsulat mereka yang berada di Turki. Selain itu, AS juga meningkatkan keamanan di sekitar kantor perwakilan mereka di Turki.
Karlov sendiri diketahui ditembak semalam. Karlov ditembak satt membuka pameran foto di salah satu gedung kesenian yang berada di pusat kota Ankara.
Pelaku penembakan diketahui seorang anggota kepolisian Turki bernama Mevlut Mert Altintas. Pelaku terang-terangan menyebut aksinya sebagai balas dendam atas nama warga Aleppo. Dalam rekaman video terlihat Altintas memekikkan takbir yang diikuti klaim balas dandam atas nama Aleppo dalam bahasa Turki.
”Kami mati di Aleppo, Anda mati di sini,” teriak Atlintas, setelah menembak Dubes Karlov dari arah belakang, pada Senin malam. Ada sekitar lima tembakan yang diumbar Altintas ke tubuh Karlov.
(esn)