Hentikan Uji Coba Nuklir, Trump Diminta Telepon Kim Jong-un

Kamis, 15 Desember 2016 - 13:49 WIB
Hentikan Uji Coba Nuklir,...
Hentikan Uji Coba Nuklir, Trump Diminta Telepon Kim Jong-un
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump diminta untuk menelepon Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un guna menghentikan uji coba nuklir. Hal tersebut diungkapkan mantan negosiator nuklir Korut dari Departemen Luar Negeri AS.

"Ada risiko antara bertindak dan tidak bertindak, tapi bahaya yang ditimbulkan oleh Korut begitu besar jika AS tidak mampu untuk mengabaikan masalah," kata Joel Wit seperti dikutip dari Express, Kamis (15/12/2016).

"Pesan lisan dari Presiden Trump untuk Kim Jong-un menggambarkan dari prinsip-prinsip yang dinyatakan dalam pernyataan bersama di masa lalu dimana harus mengusulkan pertemuan wakil masing-masing negara di waktu sedini mungkin untuk meninjau situasi saat ini dan memajukan ide-ide untuk bergerak maju dengan pembicaraan dan meminta tanggapan," tuturnya.

Rencana Wit ini akan akan berjalan dengan terlebih dahulu melihat dua pertemuan diantara para pemimpin sesuai dengan pesan lisan dari Presiden Trump kepada Kim Jong-un. Pertemuan pertama setidaknya dilakukan pada bulan Februari untuk membuka kembali perundingan denuklirisasi secara normal.

Pertemuan kedua harus dilakukan sebelum negosiasi formal dilanjutkan. Di tahap ini, Trump akan mengirim surat untuk menunjukkan keprihatinan kepada pemimpin Korut.

"Sebuah strategi diplomasi koersif, awalnya difokuskan pada diplomasi agresif dan berkelanjutan untuk mengamankan denuklirisasi, menawarkan prospek terbaik untuk sukses," kata Wit.

"Jika upaya ini gagal, Washington secara signifikan akan meningkatkan tekanan yang sepadan dengan beratnya tindakan Korut. Sebuah kebijakan baru dimunculkan untuk mencoba melakukan negosiasi pertama dan kemudian menempatkan tekanan kepada Korut jika membatalkan diplomasi. Langkah ini masih ada jaminan keberhasilan, tetapi ini adalah pilihan buruk dari pilihan yang sangat buruk," terang Wit.

"Idealnya, pesan ini harus lulus langsung ke Korut daripada melalui Beijing untuk penyelesaian terbaik masalah ini," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1384 seconds (0.1#10.140)