Bantai Warga Sipil, AS: Pemerintah Suriah Memalukan
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) menyatakan, tindakan pemerintah Suriah yang membantai warga sipil di Aleppo adalah sebuah hal yang sangat memalukan. Rezim Bashar al-Assad disebut mengeksekusi 200 warga sipil di Aleppo, termasuk anak-anak dan wanita.
Berbicara di Dewan Keamanan (DK) PBB, Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power mengatakan, di saat semua negara berusaha membantu warga di Aleppo, pemerintah Suriah justru membantai warga sipil di kota tersebut. Menurut Power, hal itu adalah hal yang benar-benar memalukan.
"Seharusnya Anda malu. Tapi, semua itu justru membuat Anda semakin bersemangat, untuk merencanakan serangan baru," kata Power merujuk pada perwakilan Suriah di PBB, seperti dilansir abc pada Rabu (14/12).
"Apakah tidak ada tindakan barbarisme terhadap warga sipil, tidak ada eksekusi terhadap anak-anak di bawah pengawasan Anda, apakah tidak ada yang ingin Anda tutupi, atau benarkan? Oh ya, Anda akan menyebut mereka semua adalah teroris," sambungnya.
Power, dalam kesempatan yang sama juga menunjukan laporan mengenai adanya 100 anak yang terperangkan di bawah bangunan yang terkena serangan udara. Dimana, kemudian Power menyindir pemerintah Suriah, dengan menyebut mereka yang tewas dalam serangan itu adalah teroris, termasuk bayi.
"Jelas. mereka semua teroris. Karena semua orang yang dieksekusi, yang dibom, diserang dengan klorin, Anda menyebut mereka teroris, setiap salah satu dari mereka, bahkan bayi," tukasnya.
Berbicara di Dewan Keamanan (DK) PBB, Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power mengatakan, di saat semua negara berusaha membantu warga di Aleppo, pemerintah Suriah justru membantai warga sipil di kota tersebut. Menurut Power, hal itu adalah hal yang benar-benar memalukan.
"Seharusnya Anda malu. Tapi, semua itu justru membuat Anda semakin bersemangat, untuk merencanakan serangan baru," kata Power merujuk pada perwakilan Suriah di PBB, seperti dilansir abc pada Rabu (14/12).
"Apakah tidak ada tindakan barbarisme terhadap warga sipil, tidak ada eksekusi terhadap anak-anak di bawah pengawasan Anda, apakah tidak ada yang ingin Anda tutupi, atau benarkan? Oh ya, Anda akan menyebut mereka semua adalah teroris," sambungnya.
Power, dalam kesempatan yang sama juga menunjukan laporan mengenai adanya 100 anak yang terperangkan di bawah bangunan yang terkena serangan udara. Dimana, kemudian Power menyindir pemerintah Suriah, dengan menyebut mereka yang tewas dalam serangan itu adalah teroris, termasuk bayi.
"Jelas. mereka semua teroris. Karena semua orang yang dieksekusi, yang dibom, diserang dengan klorin, Anda menyebut mereka teroris, setiap salah satu dari mereka, bahkan bayi," tukasnya.
(esn)