Soal Kebijakan Anti-teror di Suriah, Rusia: AS Bermuka Dua

Selasa, 13 Desember 2016 - 12:54 WIB
Soal Kebijakan Anti-teror...
Soal Kebijakan Anti-teror di Suriah, Rusia: AS Bermuka Dua
A A A
MOSKOW - Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) bermuka dua, terkait kebijakan anti-teror yang diterapkan AS di Suriah. Moskow mengatakan, di satu sisi AS memerangi ISIS, tapi di sisi lain mereka membiarkan al-Nusra bebas berkeliaran di Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuturkan, AS kemungkinan "memelihara" al-Nusra untuk membantu pemberontak Suriah mencongkel posisi Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Ada sejumlah besar alasan untuk percaya al-Nusra sedang terhindar sebagai kekuatan tempur berkemampuan paling efektif, yang menentang pemerintah agar dapat digunakan untuk menggulingkan pemerintah Suriah yang sah pada saatnya tiba," ucap Lavrov, seperti dilansir Russia Today pada Selasa (13/12).
Dia juga menyatakan, harapan AS akan berhenti membebaskan para militan dan akan mengkonfirmasi komitmen AS untuk mencapai kesepakatan mendasar soal upaya tanpa kompromi melawan terorisme. Pada saat yang sama, ia mengakui pembicaraan antara Rusia dan Amerika Serikat di Suriah sulit."AS telah kembali ke posisinya. Washington kembali lagi menuntut Rusia dan pemerintah Suriah menawarkan jeda kemanusiaan lain di Aleppo yang bisa bertahan tiga sampai tujuh hari sebelum adanya pembahas mengenai koordinasi militan meninggalkan Aleppo," sambung Lavrov.
"Jeda kemanusiaan itu berarti kembali memberikan waktu kepada militan. Kami telah melalui ini sebelumnya," tukas politisi senior Rusia tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0856 seconds (0.1#10.140)