Mesir Banjiri Terowongan Penyelundup, 4 Warga Palestina Tewas
A
A
A
GAZA - Para pejabat gerakan Hamas mengecam tindakan pemerintah Mesir karena telah membanjiri terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan barang-barang dari wilayah Mesir ke Jalur Gaza, Senin (5/12). Akibat tindakan pemerintah Mesir ini, 4 warga Palestina yang berada di dalam terowongan itu tewas.
Seperti dikutip dari Maan News, Hamas mendesak pemerintah Mesir untuk secara permanen membuka jalur penyeberangan antara Rafah yang merupakan wilayah Mesir dengan Jalur Gaza. “Hal ini perlu dilakukan untuk mengakhiri penderitaan rakyat di Jalur Gaza," sebut pernyataan Hamas.
Hamas juga menyatakan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. “Orang yang mereka cintai meninggal ketika mencoba untuk menghidupi anak-anak mereka di tengah pengepungan tak tertahankan di Jalur Gaza," lanjut pernyataan itu.
Pekerja Pertahanan Sipil Palestina menemukan mayat 4 warga Palestina pada akhir pekan lalu. Empat korban itu diidentifikasi sebagai Ali Badawi (43), Muhammad Badawi (21), Imad Badawi (24), dan Sami al-Tawil (30). Sejak awal tahun ini, sudah puluhan warga Palestina tewas dalam terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Rafah. Terowongan ini digunakan untuk menyelundupkan barang-barang kebutuhan sehari-hari dari Rafah ke Jalur Gaza.
Sejak 2007, warga Palestina di Gaza mengandalkan terowongan penyelundupan bawah tanah di perbatasan Mesir untuk memenuhi kebutuhan mereka. Cara ini terpaksa dilakukan karena Israel melakukan blokade penuh atas Gaza sejak daerah itu dikuasai Hamas.
Seperti dikutip dari Maan News, Hamas mendesak pemerintah Mesir untuk secara permanen membuka jalur penyeberangan antara Rafah yang merupakan wilayah Mesir dengan Jalur Gaza. “Hal ini perlu dilakukan untuk mengakhiri penderitaan rakyat di Jalur Gaza," sebut pernyataan Hamas.
Hamas juga menyatakan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban. “Orang yang mereka cintai meninggal ketika mencoba untuk menghidupi anak-anak mereka di tengah pengepungan tak tertahankan di Jalur Gaza," lanjut pernyataan itu.
Pekerja Pertahanan Sipil Palestina menemukan mayat 4 warga Palestina pada akhir pekan lalu. Empat korban itu diidentifikasi sebagai Ali Badawi (43), Muhammad Badawi (21), Imad Badawi (24), dan Sami al-Tawil (30). Sejak awal tahun ini, sudah puluhan warga Palestina tewas dalam terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Rafah. Terowongan ini digunakan untuk menyelundupkan barang-barang kebutuhan sehari-hari dari Rafah ke Jalur Gaza.
Sejak 2007, warga Palestina di Gaza mengandalkan terowongan penyelundupan bawah tanah di perbatasan Mesir untuk memenuhi kebutuhan mereka. Cara ini terpaksa dilakukan karena Israel melakukan blokade penuh atas Gaza sejak daerah itu dikuasai Hamas.
(esn)