Diteriaki Teroris, Gadis Muslim di AS Hendak Dirobek Jilbabnya

Minggu, 04 Desember 2016 - 07:35 WIB
Diteriaki Teroris, Gadis...
Diteriaki Teroris, Gadis Muslim di AS Hendak Dirobek Jilbabnya
A A A
NEW YORK - Yasmin Seweid, 18, mahasiswi Muslim di Amerika Serikat (AS) diserang tiga preman mabuk saat dalam perjalanan pulang kuliah dengan kereta bawah tanah di New York. Dia diteriaki “teroris” dan jilbabnya dicoba untuk dirobek oleh para penyerang.

Saat menyerang, salah satu preman mabuk itu juga meneriakkan nama Donald Trump, presiden terpilih AS. Serangan itu membuat Yasmin ketakutan.

Insiden itu terjadi pada Kamis malam waktu New York. Yasmin turun di Grand Central Terminal di East 42 Street di mana dia menelepon ayahnya dan mereka melaporkan serangan itu kepada polisi.

Yasmin membagikan kisah yang dia alami itu kepada publik melalui tulisannya di Facebook. “Saya dilecehkan di kereta bawah tanah tadi malam, dan itu tidak manusiawi, saya tidak dapat berbicara tentang hal itu tanpa mendapatkan perasaan yang emosional,” tulis Yasmin.

”Tiga pria rasis berkuit putih merobek tali tas saya dan berusaha untuk merobek jilbab kepala saya. Mereka meneriakkan hinaan menjijikkan, saya begitu tak berdaya dan merasa tak berdaya,” lanjut Yasmin.

”’Lihat itu f****** teroris’,'pulang ke negara Anda ','copot kain itu dari kepala Anda’, dan yang masih banyak lagi,” imbuh Yasmin menirukan ucapan hinaan dari para preman tersebut.

“Saya sangat terguncang, saya pasti trauma. Saya benar-benar takut,” kata Yasmin kepada New York Daily News, yang dilansir semalam (3/12/2016).

Mahasiswi Muslim ini lahir di Brooklyn, Amerika. Dia keturunan warga Mesir. Dia kecewa karena tidak ada satu pun yang membelanya ketika ketiga preman rasis itu menyerangnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6498 seconds (0.1#10.140)