Media AS: Trump Pilih Eks Jenderal Anti-Iran Jadi Bos Pentagon
A
A
A
WASHINGTON - Media Amerika Serikat (AS), The Washington Post, melaporkan bahwa presiden terpilih Donald John Trump akan memilih mantan Jenderal James Mattis untuk memimpin Pentagon. Mattis dikenal karena sikapnya yang keras, anti-Iran dan berpengalaman dalam perang di Irak dan Afghanistan.
Menurut surat kabar AS itu, Trump kemungkinan akan membuat pengumuman tentang sosok bos baru Pentagon pada awal pekan depan. Meski demikian, baik Trump maupun tim transisinya hingga hari ini (2/12/2016) belum membuat konfirmasi resmi terkait laporan pencalonan Mattis sebagai menteri pertahanan AS yang baru.
Pencalonan Mattis, 66, kemungkinan akan populer di kalangan pasukan AS. Di korps militer AS, sosok Mattis dikenal dengan julukan “Mad Dog”.
Mattis pensiun pada tahun 2013. Pengalaman tempur yang disegani diprediksi akan membuat Mattis melenggang ke tampuk pimpinan Pentagon dengan mulus dan akan lolos dari upaya para senator Partai Demokrat yang akan mencegahnya.
Trump pernah menyebut Mattis sebagai ”jenderal sejati." Kekaguman Trump disampaikan pada tahun lalu, saat dia masih berjuang untuk kampanye pemilihan presiden AS.
”Saya tahu lebih banyak tentang ISIS dari yang dilakukan para jenderal,” kata Trump, yang salah satunya mengacu pada sosok Mattis pada saat itu.
Menurut surat kabar AS itu, Trump kemungkinan akan membuat pengumuman tentang sosok bos baru Pentagon pada awal pekan depan. Meski demikian, baik Trump maupun tim transisinya hingga hari ini (2/12/2016) belum membuat konfirmasi resmi terkait laporan pencalonan Mattis sebagai menteri pertahanan AS yang baru.
Pencalonan Mattis, 66, kemungkinan akan populer di kalangan pasukan AS. Di korps militer AS, sosok Mattis dikenal dengan julukan “Mad Dog”.
Mattis pensiun pada tahun 2013. Pengalaman tempur yang disegani diprediksi akan membuat Mattis melenggang ke tampuk pimpinan Pentagon dengan mulus dan akan lolos dari upaya para senator Partai Demokrat yang akan mencegahnya.
Trump pernah menyebut Mattis sebagai ”jenderal sejati." Kekaguman Trump disampaikan pada tahun lalu, saat dia masih berjuang untuk kampanye pemilihan presiden AS.
”Saya tahu lebih banyak tentang ISIS dari yang dilakukan para jenderal,” kata Trump, yang salah satunya mengacu pada sosok Mattis pada saat itu.
(mas)