Coba Hidupkan Istri dengan Napas Buatan, Pria AS Tewas Kena Serangan Jantung
A
A
A
NORTH CAROLINA - Seorang pria asal North Carolina, Amerika Serikat (AS), meninggal dunia karena serangan jantung ketika mencoba untuk menghidupkan kembali istrinya dengan teknik napas buatan. Insiden ini membuat pasangan yang telah menikah 31 tahun itu meninggal secara bergantian.
Teknik napas buatan dan kompresi dada merupakan bagian dari teknik cardiopulmonary resuscitation (CPR), sebuah langkah darurat untuk menolong orang yang detak jatung dan napasnya berhenti.
Pria AS bernama Johnny Hatley, 67, menemukan ditemukan istrinya, Teresa Hatley, 66, dalam kondisi tidak responsif di lantai rumah mereka di North Carolina pada hari Minggu.
Pihak layanan darurat setempat menjelaskan kepada keluarga pasangan itu, bahwa Johnny meninggal karena serangan jantung ketika mencoba untuk menghidupkan kembali istrinya. Pihak berwenang yakin Teresa telah meninggal ketika Johnny melakukan teknik CPR.
”Jelas, dia (Johnny) tidak bisa hidup tanpa dia (Teresa),” kata putri pasangan itu, Lisa Hammill, seperti dikutip news.com.au, Kamis (1/12/2016).
Pasangan tersebut memiliki toko makanan cepat saji di New London, North Carolina. Meninggalnya Johnny dan Teresa membuat karyawan toko sedih. ”Saya akan merindukan keduanya. Saya masih tidak percaya mereka pergi,” tulis seorang kasir toko, Tabitha Alanis, di Facebook.
Teknik napas buatan dan kompresi dada merupakan bagian dari teknik cardiopulmonary resuscitation (CPR), sebuah langkah darurat untuk menolong orang yang detak jatung dan napasnya berhenti.
Pria AS bernama Johnny Hatley, 67, menemukan ditemukan istrinya, Teresa Hatley, 66, dalam kondisi tidak responsif di lantai rumah mereka di North Carolina pada hari Minggu.
Pihak layanan darurat setempat menjelaskan kepada keluarga pasangan itu, bahwa Johnny meninggal karena serangan jantung ketika mencoba untuk menghidupkan kembali istrinya. Pihak berwenang yakin Teresa telah meninggal ketika Johnny melakukan teknik CPR.
”Jelas, dia (Johnny) tidak bisa hidup tanpa dia (Teresa),” kata putri pasangan itu, Lisa Hammill, seperti dikutip news.com.au, Kamis (1/12/2016).
Pasangan tersebut memiliki toko makanan cepat saji di New London, North Carolina. Meninggalnya Johnny dan Teresa membuat karyawan toko sedih. ”Saya akan merindukan keduanya. Saya masih tidak percaya mereka pergi,” tulis seorang kasir toko, Tabitha Alanis, di Facebook.
(mas)