Fokus Jadi Presiden AS, Trump Janji Tinggalkan Kerajaan Bisnisnya
A
A
A
NEW YORK - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald John Trump berjanji akan meninggalkan kerajaan bisnis globalnya demi fokus menjalankan tugas sebagai presiden. Trump mengatakan, langkah itu diambil untuk mengindari konflik kepentingan.
Miliarder AS ini dijadwalkan dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017 mendatang. Trump telah menulis komentar di Twitter bahwa dia akan menggelar konferensi pers di New York pada 15 Desember 2016 dengan anak-anaknya tentang komitmennya yang akan memisahkan diri dari urusan bisnis globalnya.
Trump mengatakanbahwa dia tidak diwajibkan oleh hukum untuk mengubah hubungannya dengan bisnis, tetapi dia memilih untuk meninggalkannya. ”Saya merasa itu adalah visual penting, sebagai presiden, untuk sama sekali tidak memiliki konflik kepentingan dengan berbagai bisnis saya,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (1/12/2016).
Bisnis global Donald Trump dikenal dengan nama “Trump Organization”. Bisnis raksasa ini mencakup hotel dan resor golf dari Panama ke Skotlandia, dan bisnis beragam lainnya seperti anggur dan agen modeling.
“Dokumen hukum sedang dibuat, yang membawa saya benar-benar keluar dari operasi bisnis,” lanjut Trump.
Sejak terpilih sebagai presiden pengganti Barack Obama, Donald Trump sempat dikritik The Wall Street Journal terkait perannya di Gedung Putih dengan perannya sebagai operator bisnis. Media AS itu dalam editorialnya 17 November lalu mendesak Trump untuk melikuidasi asetnya guna menghindari konflik kepentingan.
Miliarder AS ini dijadwalkan dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari 2017 mendatang. Trump telah menulis komentar di Twitter bahwa dia akan menggelar konferensi pers di New York pada 15 Desember 2016 dengan anak-anaknya tentang komitmennya yang akan memisahkan diri dari urusan bisnis globalnya.
Trump mengatakanbahwa dia tidak diwajibkan oleh hukum untuk mengubah hubungannya dengan bisnis, tetapi dia memilih untuk meninggalkannya. ”Saya merasa itu adalah visual penting, sebagai presiden, untuk sama sekali tidak memiliki konflik kepentingan dengan berbagai bisnis saya,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (1/12/2016).
Bisnis global Donald Trump dikenal dengan nama “Trump Organization”. Bisnis raksasa ini mencakup hotel dan resor golf dari Panama ke Skotlandia, dan bisnis beragam lainnya seperti anggur dan agen modeling.
“Dokumen hukum sedang dibuat, yang membawa saya benar-benar keluar dari operasi bisnis,” lanjut Trump.
Sejak terpilih sebagai presiden pengganti Barack Obama, Donald Trump sempat dikritik The Wall Street Journal terkait perannya di Gedung Putih dengan perannya sebagai operator bisnis. Media AS itu dalam editorialnya 17 November lalu mendesak Trump untuk melikuidasi asetnya guna menghindari konflik kepentingan.
(mas)