Pria Jerman Mutilasi Istri agar Bisa Pesta Seks ke Thailand
A
A
A
BAVARIA - Seorang pria Jerman dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah membunuh dan memutilasi istrinya yang berasal dari Filipina, agar dia bisa liburan dan pesta seks di Thailand. Pria Jerman bernama Horst Koenig, 53, itu memutilasi tubuh istrinya menjadi delapan bagian.
Koening yang merupakan ahli komputer mengaku membunuh istrinya, Grace, 37, karena dicegah untuk pergi dan pesta seks di Thailand.
Korban dihantam dengan palu seberat dua kilogram saat sedang tidur. Tubuh korban kemudian dimutilasi dengan gergaji listrik dan selanjutnya disimpan di gudang.
Setelah membunuh istrinya, Koenig menguras rekening bank dan terbang ke Thailand selama lima minggu untuk berpesta dengan pekerja seks. Dia kembali ke Jerman setelah visanya habis dan akhirnya ditangkap polisi.
Koenig dalam persidangan di sebuah pengadilan di Augsburg, mengaku bersalah melakukan pembunuhan secara mengerikan. ”Saya telah memeriksa daftar (dakwaan) yang dibuat, saya melakukan semuanya,” katanya, seperti dikutip IB Times, semalam (20/11/2016).
Sebelum membunuh Grace, Koenig menyewa gudang di Augsburg, sebuah kota di Bavaria. Di gudang itulah, dia menempatkan komputer yang juga digunakan untuk menyimpan jasad istri yang dia mutilasi.
Detektif yang melakukan penyelidikan menemukan tubuh korban yang sudah mulai membusuk. Pembunuhan itu sudah direncanakan pelaku beberapa hari sebelum kejadian, di mana dia membeli palu, lakban, dan karung sampah.
Koening yang merupakan ahli komputer mengaku membunuh istrinya, Grace, 37, karena dicegah untuk pergi dan pesta seks di Thailand.
Korban dihantam dengan palu seberat dua kilogram saat sedang tidur. Tubuh korban kemudian dimutilasi dengan gergaji listrik dan selanjutnya disimpan di gudang.
Setelah membunuh istrinya, Koenig menguras rekening bank dan terbang ke Thailand selama lima minggu untuk berpesta dengan pekerja seks. Dia kembali ke Jerman setelah visanya habis dan akhirnya ditangkap polisi.
Koenig dalam persidangan di sebuah pengadilan di Augsburg, mengaku bersalah melakukan pembunuhan secara mengerikan. ”Saya telah memeriksa daftar (dakwaan) yang dibuat, saya melakukan semuanya,” katanya, seperti dikutip IB Times, semalam (20/11/2016).
Sebelum membunuh Grace, Koenig menyewa gudang di Augsburg, sebuah kota di Bavaria. Di gudang itulah, dia menempatkan komputer yang juga digunakan untuk menyimpan jasad istri yang dia mutilasi.
Detektif yang melakukan penyelidikan menemukan tubuh korban yang sudah mulai membusuk. Pembunuhan itu sudah direncanakan pelaku beberapa hari sebelum kejadian, di mana dia membeli palu, lakban, dan karung sampah.
(mas)