Rekannya Tembak Mati Warga, Si Dewi Hindu asal India Diadili
A
A
A
KARNAL - Seorang perempuan pemimpin agama Hindu asal India yang telah menyatakan dirinya sebagai Dewi Hindu menyerahkan diri ke polisi setelah salah satu rekannya membunuh seorang warga dalam pesta pernikahan. Perempuan yang mengklaim sebagai Dewi Hindu itu pun dibawa ke pengadilan di Karnal, Haryana.
Perempuan bernama Sadhvi Deva Thakur adalah pemimpin gerakan Hindu All Indian Mahasabha. Kasus pembunuhan itu terjadi di Istana Pernikahan Savitri di Karnal, Selasa, 15 November 2016.
Sadhvi datang ke pesta pernikahan bersama enam rekannya. Sadhvi semula berjalan ke lantai dansa, meminta DJ untuk memainkan lagu pilihannya. Dia dan rombongannya pun mulai menari.
Saat Sadhvi dan rombongannya menari, salah satu rekannya mengumbar tembakan yang menewaskan bibi mempelai pria. Tiga orang lainnya terluka dalam insiden itu.
Sadhvi dan rekan-rekannya melarikan diri pesta pernikahan setelah penembakan tersebut. Polisi yang menerima laporan pembunuhan itu langsung mendatangi tempat ritual Sadhvi, di mana beberapa kendaraan mewah disita.
Sadhvi mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah dijebak. ”Saya tidak bersalah, saya membutuhkan perhatian medis yang mendesak. Ini adalah konspirasi terhadap saya, ada orang lain yang menembak,” katanya, seperti dilaporkan NDTV, Sabtu (19/11/2016).
Polisi masih memburu enam rekan Sadhvi yang diduga terlibat dalam penembakan. Sadhvi Thakur selama ini dianggap sebagai tokoh kontroversial yang menuai kritik setelah menyerukan agar umat Kristen dan Muslim disterilkan untuk membatasi pertumbuhan populasi mereka.
Perempuan bernama Sadhvi Deva Thakur adalah pemimpin gerakan Hindu All Indian Mahasabha. Kasus pembunuhan itu terjadi di Istana Pernikahan Savitri di Karnal, Selasa, 15 November 2016.
Sadhvi datang ke pesta pernikahan bersama enam rekannya. Sadhvi semula berjalan ke lantai dansa, meminta DJ untuk memainkan lagu pilihannya. Dia dan rombongannya pun mulai menari.
Saat Sadhvi dan rombongannya menari, salah satu rekannya mengumbar tembakan yang menewaskan bibi mempelai pria. Tiga orang lainnya terluka dalam insiden itu.
Sadhvi dan rekan-rekannya melarikan diri pesta pernikahan setelah penembakan tersebut. Polisi yang menerima laporan pembunuhan itu langsung mendatangi tempat ritual Sadhvi, di mana beberapa kendaraan mewah disita.
Sadhvi mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah dijebak. ”Saya tidak bersalah, saya membutuhkan perhatian medis yang mendesak. Ini adalah konspirasi terhadap saya, ada orang lain yang menembak,” katanya, seperti dilaporkan NDTV, Sabtu (19/11/2016).
Polisi masih memburu enam rekan Sadhvi yang diduga terlibat dalam penembakan. Sadhvi Thakur selama ini dianggap sebagai tokoh kontroversial yang menuai kritik setelah menyerukan agar umat Kristen dan Muslim disterilkan untuk membatasi pertumbuhan populasi mereka.
(mas)