Trump Mengaku Terima Surat 'Indah' dari Putin
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump telah lama mengungkapkan kekagumannya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun dalam sebuah wawancara dengan WSJ, Trump mengaku menerima surat yang "indah" dari orang kuat Rusia itu.
Sementara itu, juru bicara Putin mengatakan bahwa Trump bisa membantu membangun kepercayaan diri dengan Rusia setelah dia menjadi presiden. Trump diyakini akan mampu membujuk NATO untuk memperlambat ekspansi atau menarik pasukannya dari perbatasan Rusia.
Dalam sebuah wawancara, Dmitry Peskov mengatakan bahwa ini akan menyebabkan semacam relaksasi di Eropa, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (13/11/2016).
Presiden AS terpilih itu mengatakan NATO diciptakan untuk menghadapi ancaman, Uni Soviet, yang tidak ada lagi. Trump juga menyebut NATO sebagai aliansi usang dan transaksi yang buruk bagi Amerika.
Trump, menerima ucapan selamat dari sebagian besar pemimpin dunia atas kemenangan telaknya, dengan Presiden Mesir Abdedlfatah al-Sisi menjadi di antara yang pertama. Namun, Trump mengatakan bahwa pemimpin China Xi Jinping adalah satu-satunya yang tidak mengucapkan selamat.
Hal ini tidak mengherankan, karena Trump sudah mengatakan bahwa AS terlibat perang dagang dengan China dan menambahkan penuh semangat bahwa AS memiliki kekuasaan atas China, kekuatan ekonomi.
Sementara itu, juru bicara Putin mengatakan bahwa Trump bisa membantu membangun kepercayaan diri dengan Rusia setelah dia menjadi presiden. Trump diyakini akan mampu membujuk NATO untuk memperlambat ekspansi atau menarik pasukannya dari perbatasan Rusia.
Dalam sebuah wawancara, Dmitry Peskov mengatakan bahwa ini akan menyebabkan semacam relaksasi di Eropa, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (13/11/2016).
Presiden AS terpilih itu mengatakan NATO diciptakan untuk menghadapi ancaman, Uni Soviet, yang tidak ada lagi. Trump juga menyebut NATO sebagai aliansi usang dan transaksi yang buruk bagi Amerika.
Trump, menerima ucapan selamat dari sebagian besar pemimpin dunia atas kemenangan telaknya, dengan Presiden Mesir Abdedlfatah al-Sisi menjadi di antara yang pertama. Namun, Trump mengatakan bahwa pemimpin China Xi Jinping adalah satu-satunya yang tidak mengucapkan selamat.
Hal ini tidak mengherankan, karena Trump sudah mengatakan bahwa AS terlibat perang dagang dengan China dan menambahkan penuh semangat bahwa AS memiliki kekuasaan atas China, kekuatan ekonomi.
(ian)