Punya Hubungan dengan Kelompok Teror, Turki Tutup 370 LSM
A
A
A
ANKARA - Pemerintah Turki menutup 370 organisasi non-pemerintah karena mempunyai hubungan dengan kelompok-kelompok teror. Demikian laporan harian lokal Turki, Hurriyet, mengutip pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Turki.
Kementerian Dalam Negeri Turki dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa organisasi di 39 provinsi ditutup karena ancaman terhadap keamanan nasional.
"Tercatat hingga 190 organisasi terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Turki, sementara 153 lainnya dihubungkan dengan gerakan Gulen, yang dituduh merencanakan upaya kudeta 15 Juli oleh otoritas," bunyi pernyataan itu.
"Sisanya terkait dengan kelompok Islam Amerika dan dilarang Revolusioner Rakyat Pembebasan Partai-Front," tambah pernyataan tersebut seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (12/11/2016).
Kementerian Dalam Negeri Turki juga mengatakan bahwa penyelidikan terhadap organisasi tersebut sedang berlangsung. Mereka berjanji untuk melawan semua jenis struktur, kelompok dan lembaga yang mempunyai hubungan ke organisasi teror.
"Langkah itu diambil di bawah keadaan undang-undang darurat," bunyi pernyataan itu.
Turki mengumumkan keadaan darurat setelah 15 Juli upaya kudeta yang menewaskan lebih dari 240 orang dan melukai sekitar 2.200.
Kementerian Dalam Negeri Turki dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa organisasi di 39 provinsi ditutup karena ancaman terhadap keamanan nasional.
"Tercatat hingga 190 organisasi terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan, yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Turki, sementara 153 lainnya dihubungkan dengan gerakan Gulen, yang dituduh merencanakan upaya kudeta 15 Juli oleh otoritas," bunyi pernyataan itu.
"Sisanya terkait dengan kelompok Islam Amerika dan dilarang Revolusioner Rakyat Pembebasan Partai-Front," tambah pernyataan tersebut seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (12/11/2016).
Kementerian Dalam Negeri Turki juga mengatakan bahwa penyelidikan terhadap organisasi tersebut sedang berlangsung. Mereka berjanji untuk melawan semua jenis struktur, kelompok dan lembaga yang mempunyai hubungan ke organisasi teror.
"Langkah itu diambil di bawah keadaan undang-undang darurat," bunyi pernyataan itu.
Turki mengumumkan keadaan darurat setelah 15 Juli upaya kudeta yang menewaskan lebih dari 240 orang dan melukai sekitar 2.200.
(ian)