Rusia Pertanyakan Pencapaian AS di Mosul
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia mempertanyakan pencapaian apa yang sudah dicapai koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) di Mosul. Pertanyaan ini muncul karena menurut Rusia, AS sebagai pimpinan koalisi tidak pernah menjabarkan apa saja yang sudah mereka capai dalam operasi pembebasan Mosul.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, AS seperti menutup semua informasi mengenai apa saja yang sudah mereka lakukan di Mosul. Ini, lanjut Zakharova, menimbulkan banyak spekulasi.
"Barat tidak memberikan informasi yang kredibel pada apa yang terjadi di sana. Tidak ada kejelasan tentang prestasi mereka, seberapa efektif taktik mereka, apa saja kerugian yang mereka dapat, dan berapa banyak penerbangan dan siapa yang melaksanakan," kata Zakharova.
"Ada perasaan, ada sebuah perintah untuk membatalkan semua dukungan informasi terhadap operasi yang dilakukan koalisi," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Senin (7/11).
Koalisi pimpinan AS sendiri telah terlibat dari hari pertama operasi pemebebasan Mosul, yakni sejak tidak pekan lalu. Beberapa kali muncul laporan jika serangan itu telah menewaskan warga sipil di Mosul.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, AS seperti menutup semua informasi mengenai apa saja yang sudah mereka lakukan di Mosul. Ini, lanjut Zakharova, menimbulkan banyak spekulasi.
"Barat tidak memberikan informasi yang kredibel pada apa yang terjadi di sana. Tidak ada kejelasan tentang prestasi mereka, seberapa efektif taktik mereka, apa saja kerugian yang mereka dapat, dan berapa banyak penerbangan dan siapa yang melaksanakan," kata Zakharova.
"Ada perasaan, ada sebuah perintah untuk membatalkan semua dukungan informasi terhadap operasi yang dilakukan koalisi," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Senin (7/11).
Koalisi pimpinan AS sendiri telah terlibat dari hari pertama operasi pemebebasan Mosul, yakni sejak tidak pekan lalu. Beberapa kali muncul laporan jika serangan itu telah menewaskan warga sipil di Mosul.
(esn)