Nasib Pria Jerman, Bebas dari Perompak Somalia Kini Ditawan Abu Sayyaf

Senin, 07 November 2016 - 14:53 WIB
Nasib Pria Jerman, Bebas...
Nasib Pria Jerman, Bebas dari Perompak Somalia Kini Ditawan Abu Sayyaf
A A A
TAWI TAWI - Pria Jerman bernama Juegen Kantner, 70, ditawan kelompok Abu Sayyaf di Filipina, pada hari Minggu. Pria Jerman itu pada 2008 pernah jadi sandera perompak Somalia selama 52 hari sebelumnya akhirnya dibebaskan dengan uang tebusan.

Pada Juli 2008, Juegen Kantner dan istrinya; Sabine Merz, naik kapal pesiar melintasi Teluk Aden. Kapal mereka dicegat kelompok perompak Somalia dan pasangan itu jadi sandera.

Selama 52 hari jadi sandera, mereka menjadi sasaran perampasan dan eksekusi pura-pura. Mereka dibebaskan dengan uang tebusan USD600 ribu, namun Kantner tak pernah bersedia menceritakan detail pembebasannya.

”Itu adalah pengalaman terburuk yang pernah saya alami. Itu benar-benar menyakitkan dan mereka mengintimidasi kami sepanjang waktu,” kata Kantner kepada The Local tak lama setelah dibebaskan pada saat itu.

”Suatu hari saya berkata kepada mereka saya berharap pesawat akan mengebom kita semua, sehingga kita semua mati bersama,” ujar Kantner.

Pada bulan Mei 2009, Kantner dan istrinya kembali ke Somalia untuk merebut kembali kapal pesiar mereka. Aksi nekat itu menuai ejekan warga di Berbera, Teluk Aden.

”Mereka berpikir bahwa saya gila, mereka memanggil saya orang kulit putih gila atau pelaut Jerman gila tapi mereka tidak tahu betapa pentingnya kapal itu untuk saya,” ujar Kantner saat itu.

Setelah delapan tahun, Kantner dan istrinya pada hari Minggu kembali berlayar melintasi perairan Sulu di Tawi Tawi. Mereka jadi sasaran penculikan kelompok Abu Sayyaf.

Kantner disandera, tapi istrinya ditembak mati. Tubuh korban ditemukan di kapal pesiar pada hari Senin (7/11/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0970 seconds (0.1#10.140)