Duga Korut Tes Rudal saat Pilpres AS, Korsel Siaga Tinggi

Senin, 07 November 2016 - 14:07 WIB
Duga Korut Tes Rudal saat Pilpres AS, Korsel Siaga Tinggi
Duga Korut Tes Rudal saat Pilpres AS, Korsel Siaga Tinggi
A A A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) menyatakan pasukannya dan pasukan Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di Semenanjung Korea dalam posisi siaga tinggi. Reaksi itu terkait dugaan Korea Utara (Korut) akan menguji tembak rudal saat pemilihan presiden (Pilpres) AS berlangsung 8 November.

Menurut militer Korsel, semua sumber daya yang tersedia selalu mencermati perkembangan setiap manuver rudal Korut.

Para pejabat Seoul curiga bahwa rezim Kim Jong-un di Pyongyang memanfaatkan momen Pilpres AS untuk menguji tembak rudal balistik jarak menengah. Tujuannya, untuk mengirimkan pesan kuat kepada Presiden AS yang mengusik program nuklir Korut.

Kantor berita Yonhap, pada Senin (7/11/2016) melaporkan, rudal Musudan atau BM-35 yang dimiliki oleh Korut mampu melesat hingga 3.500 km dan dapat mencapai target di wilayah Guam, wilayah AS di Pasifik. Guam selama ini dilaporkan menjadi rumah aset strategis AS yang penting untuk melawan setiap serangan dari Korut.

“Mereka (pasukan Korsel dan AS) mengamati dengan seksama setiap gerakan militer Korut di Punggye-ri, situs uji coba senjata nuklir dan kemungkinan adanya peluncuran rudal lainnya,” kata seorang pejabat dari Staf Gabungan Korsel kepada wartawan pada pertemuan hari ini.

”Militer sepenuhnya siap untuk menanggapi setiap tindakan provokatif dari Korut,” lanjut pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu.

Kementerian Pertahanan Korsel juga meyakinkan bahwa kekacauan politik di Korsel yang dipicu skandal teman pribadi Presiden Park Geun-hye, Choi Soon-sil, tidak akan berdampak kesiapan militer Korsel.

”Semua masalah-masalah militer dan keamanan, termasuk penyebaran sistem pertahanan rudal canggih yang dikenal sebagai THAAD, akan didorong ke depan seperti yang direncanakan terlepas dari skandal itu,” kata kementerian itu melalui seorang juru bicara.

Jenderal Vincent Brooks, komandan pasukan AS di Korsel, mengatakan dua hari lalu bahwa sistem anti-rudal AS akan disebar di Korsel dalam waktu delapan sampai 10 bulan untuk menghadapi ancaman yang berkembang dari Korut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7747 seconds (0.1#10.140)
pixels