Intelijen AS Wanti-wanti Adanya Serangan Teror Jelang Pemilu
A
A
A
WASHINGTON - Intelijen Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah memberitahunkan kepada sejumlah pemerintah kota di AS mengenai adanya kemungkinan serangan teror yang akan dilakukan al-Qaeda jelang pemilu. Kota-kota yang sudah diberi peringatan adalah New York, Texas, dan Virginia.
Menurut keterangan seorang pejabat FBI kepada CBS, gugus tugas anti-terorisme di kota-kota tersebut telah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan jelang pemilu. Serangan itu diduga kuat akan dilakukan Senin mendatang, atau sehari jelang pemilu.
"FBI, bekerja sama dengan rekan-rekan kami di negara bagian dan lokal, saling berbagi dan meninjau data intelijen setiap hari dan akan terus bekerja sama dengan penegak hukum dan komunitas intelijen untuk mengidentifikasi dan mengganggu setiap potensi ancaman terhadap keselamatan publik," kata pejabat itu, seperti dilansir Reuters pada Jumat (4/11).
Pemerintah AS sendiri sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi mengenai hal ini. Kementerian Dalam Negeri, dan pihak Intelijen AS masih enggan memberikan keterangan mengenai laporan tersebut.
Pemilu AS dijadwalakan akan dilakukan pada hari Selasa, tanggal 8 November mendatang. Berdasarkan hasil poling sejauh ini, Donald Trump unggul tipis dari saingannya yakni Hillary Clinton.
Menurut keterangan seorang pejabat FBI kepada CBS, gugus tugas anti-terorisme di kota-kota tersebut telah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan jelang pemilu. Serangan itu diduga kuat akan dilakukan Senin mendatang, atau sehari jelang pemilu.
"FBI, bekerja sama dengan rekan-rekan kami di negara bagian dan lokal, saling berbagi dan meninjau data intelijen setiap hari dan akan terus bekerja sama dengan penegak hukum dan komunitas intelijen untuk mengidentifikasi dan mengganggu setiap potensi ancaman terhadap keselamatan publik," kata pejabat itu, seperti dilansir Reuters pada Jumat (4/11).
Pemerintah AS sendiri sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi mengenai hal ini. Kementerian Dalam Negeri, dan pihak Intelijen AS masih enggan memberikan keterangan mengenai laporan tersebut.
Pemilu AS dijadwalakan akan dilakukan pada hari Selasa, tanggal 8 November mendatang. Berdasarkan hasil poling sejauh ini, Donald Trump unggul tipis dari saingannya yakni Hillary Clinton.
(esn)